Transformasi Digital, Kunci Lincahnya Perusahaan di Era Konektivitas

marketeers article
21056928 technology in the hands of businessmen

Ketika perusahaan bertransformasi ke arah digital, perusahaan perlu mengidentifikasi tantangan dan permasalahan yang berpotensi terjadi dalam proses transformasi tersebut. Dengan memahami tantangan, perusahaan diharapkan dapat menentukan strategi yang tepat untuk mengatasinya dan meminimalisir risiko.

“Dalam bertransformasi digital, perusahaan dituntut untuk dapat mengubah model bisnis menjadi lebih efisien, menyusun strategi efektif yang mampu menghadirkan value baru serta mengimplementasikan teknologi yang tepat,” kata Christian Atmadjaja, Direktur Virtus Technology Indonesia.

Studi yang dilakukan Deloitte tahun 2015 mencatat enam tantangan yang paling sering dialami oleh perusahaan dalam proses transisi ke arah digital. Tantangan tersebut yaitu banyaknya prioritas perusahaan yang saling bertentangan, faktor biaya, masalah keamanan, strategi yang lemah, minimnya responsivitas terhadap perubahan dan peluang, serta kemampuan teknis yang kurang memadai.

Sementara Catherine Lian, Managing Director Dell Indonesia mengatakan, teknologi memungkinkan organisasi menyusun dan melaksanakan strategi Teknologi Informasi yang future-ready.

“Dengan teknologi, perusahaan dapat bergerak lebih lincah, terhubung lebih baik dengan sumber daya manusia dan barang, mendapatkan masukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik, dan melindungi data-data penting yang didapat dari hasil peningkatan digitalisasi,” kata Catherine.

Meskipun transformasi digital telah menjadi prioritas sebagian besar perusahaan di dunia, tingkat kesadaran akan pentingnya keamanan informasi masih relatif rendah. Sebuah studi mencatat bahwa mayoritas pelanggaran keamanan informasi disebabkan oleh human error dan penyimpangan yang dilakukan karyawan.

“Di era Internet of Things di mana miliaran perangkat saling terhubung, keamanan informasi harusnya menjadi perhatian utama seluruh perusahaan dan perlu disusun strategi kemanan preventif yang tepat,” jelas Bruce Chai, Head of Threat Prevention, Asia, Check Point Software Technologies.

Editor: Sigit Kurniawan

Related