Traveler Indonesia Siapkan Dana Rp 10 Juta per Tahun untuk Wisata

marketeers article

Survei terbaru dari Dwidayatour menyebutkan bahwa traveler Indonesia khususnya kalangan Gen Z (72%) mengalokasikan dana sekitar RP 10 juta per tahun untuk melakukan liburan. Selain itu, Hanya 20% yang mengalokasikan bujet kisaran Rp 10 juta- 20 juta per tahun.

Sementara itu kalangan millenial atau Generasi Y (39% responden) menyediakan anggaran wisata per tahunnya kurang dari Rp 10 juta. Lalu, 32% dari mereka menganggarkan Rp 10 juta- 20 juta per tahun untuk liburan.

Sebanyak 27% responden dari Generasi X mengalokasikan dana liburan Rp 10 juta- 20 juta per tahun dan 24% menyediakan dana kurang dari Rp 10 juta per tahun. Secara umum, 49% traveler Indonesia menyediakan kurang dari Rp 10 juta per tahun dan 28% mengalokasikan Rp 10 juta- 20 juta per tahun untuk liburan.

Sementara itu riset Amadeus menyebutkan bahwa terkait dengan perilaku milenial dalam hal travelling. Pertama, adalah masalah aspirasi. Tentunya ini merupakan tantangan buat brand untuk memahami keinginan mereka bahkan sebelum konsumen tahu bahwa mereka butuh.

Kedua, milenial merupakan generasi yang berlomba-lomba mencari pengalaman. Baik dalam bentuk digital dan konvensional. Sebelum melakukan travelling, milenial ini mencari dan mendapatkan inspirasi dari rekanan terdekat mereka.

“Setelah itu mereka akan mendengarkan pendapat dari digital reviewers dan platform travel seperti Agoda dan TripAdvisor. Milenial ini ketika travelling selalu ingin terhubung dengan internet,” ujar Karun Budhraja selaku Vice President Corporate Marketing and Communications Asia Pacific Amadeus beberapa waktu lalu.

Sebanyak 54% milenial di Asia Pasifik tetap terhubung dengan internet selama liburan. Sekitar 52% terhubung untuk bisa mengakses peta dan lokasi. 49% terhubung dengan alasan untuk bisa memberikan informasi kepada rekanan bahwa mereka aman selama berlibur.

“Ini peluang baru bagi pelaku pariwisata seperti hotel atau provider seluler. Bisa hadirkan Wi-Fi gratis dan kartu perdana dengan fitur khusus,” jelas Karun.

Milenial ini ingin mendapatkan rekomendasi terkait travelling berdasarkan sumber yang tepat. Data dari Amadeus mencatat sebanyak 31% menyukai promosi dari email, 23% dari media sosial, dab 20% dari travel apps.

Bagi Karun, saat ini milenial bukan soal berkunjung saja. Mereka menekankan pentingnya sebuah pengalaman yang nyata ketika berliburan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

 

Related