Traveloka: Peluang Besar di Industri Travel adalah Kuliner

marketeers article
Flat design concept icons of kitchen utensils . Cooking tools and kitchenware equipment, serve meals and food preparation elements. Tool character

Membaca peluang menjadi strategi yang terus dikembangkan oleh platform e-commerce Traveloka. Meski mengusung layanan perjalanan, Traveloka melihat peluang-peluang lain yang terkait. Salah satunya adalah kuliner. Menurut Kurnia Rosyada, Vice President of Marketing Traveloka, kuliner merupakan salah satu elemen pelengkap ketika melakukan perjalanan (traveling).

Selain itu, kuliner juga memiliki peran strategis dalam memperkuat pariwisata Indonesia. Kontribusi kuliner pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif (EKRAF) adalah yang tertinggi. Data dari Kemenpar (2017), menunjukkan bahwa kuliner mencatat pendapatan sebanyak 42% atau unggul di atas bidang fesyen sebanyak 18%, dan bidang kerajinan atau kriya di tempat ketiga sebesar 15%.

“Kami menyadari kuliner dan traveling merupakan hal yang saling melengkapi satu sama lain. Inilah yang mendorong kami untuk melengkapi produk Traveloka, termasuk Kuliner. Sejak pertama kali diluncurkan pada bulan Mei 2018, Kuliner Traveloka telah menyediakan lebih dari puluhan ribu informasi restoran yang terbagi ke lebih dari sembilan kategori makanan, diantaranya kuliner Asia, Barat, Indonesia, dan lain-lain. Kuliner menjadi salah satu yang akan menonjol pada tahun 2019,” ujar Kurnia.

Tahun depan juga menjadi tantangan tersendiri bagi Traveloka. Sebagai perusahaan berbasis teknologi, perubahan teknologi yang sangat cepat menjadi tantangan tersendiri. Hal ini tentunya akan memengaruhi inovasi produk dan layananan. Sejak awal berdiri tahun 2012, Traveloka hanya memiliki tim kecil dengan delapan karyawan dan sekarang menjadi 2.500 orang. Layanannya pun berkembang ke lima negara di Asia Tenggara – dari hanya produk tiket pesawat hingga memiliki lebih dari sepuluh  produk travel dan gaya hidup. “Ke depannya, Traveloka akan berkomitmen dalam mengembangkan produk dan layanan yang berbasis pada kebutuhan pengguna,” katanya.

Perubahan perilaku customer pada tahun 2019 juga patut diperhatikan. Traveloka melihat adanya perubahan tren pola konsumsi, di mana saat ini sebagian masyarakat Indonesia lebih gemar menghabiskan waktu dan pendapatannya untuk kebutuhan traveling (Leisure Economy). Pengeluaran liburan pada tahun 2018 diperkirakan tumbuh 5.1% di 2018 dan mencapai Rp 368.9 Triliun.

Menurut data Google, jumlah pencarian terkait travel mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 30% per tahun. Fenomena ini terjadi karena didukung oleh kemudahan akses informasi perjalanan dan kenyamanan pembelian melalui aplikasi seperti Traveloka.  Tren tersebut harus diimbangi dengan produk dan layanan yang relevan, termasuk dalam halnya sistem payment.

 “Saat ini, Traveloka memiliki opsi pembayaran yang lengkap dengan lebih dari 40 opsi. Salah satu inovasi yang baru-baru ini kami berikan adalah dengan memberikan alternatif pembayaran dengan cara mencicil dengan menggunakan Traveloka PayLater. Dengan menggunakan PayLater, pengguna dapat melakukan perjalanan yang aman dan nyaman dengan melakukan pembayaran secara fleksibel di kemudian hari, untuk jangka waktu 1-12 bulan,” kata Kurnia.

Selain PayLater, layanan yang akan dikembangkan antara lain Traveloka Eats, layanan pemesanan atraksi dan aktivitas hiburan. Traveloka berkomitmen untuk fokus pada user journey. Hanya dengan memberikan experience yang bagus dalam user journey itu, Traveloka optimistis mampu bersaing pada tahun depan.

Soal tahun politik, khususnya tahun 2019, Kurnia mengaku tak menyiapkan strategi khusus bagi Traveloka. Pihaknya lebih mengedepankan layanan terbaik pada para penggunannya. Soal target pertumbuhan pada tahun depan, Kurnia belum mau mengungkapkan angka.

“Saat ini aplikasi kami telah diunduh lebih dari 40 juta pengguna Traveloka di Asia Tenggara. Kami berharap Traveloka akan terus bertumbuh, baik dari jumlah pengguna maupun frekuensi penggunaan beragam produk dan servis kami untuk setiap pengguna,” pungkasnya.

Related