Tren Ini Bikin Kemenpar Optimistis Capai 17 Juta Wisman

marketeers article

Capaian kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) dalam dua bulan pertama pada tahun 2018 mencapai 2,3 juta. Secara kumulatif, jumlah ini tumbuh sebesar 7,99% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Tren positif ini pun diyakini oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya akan mengantarkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencapai target 17 juta Wisman pada tahun ini.

Tren positif dari pertumbuhan jumlah wisman menandai kondisi Bali yang kian membaik paskaerupsi Gunung Agung. Data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada periode Januari-Februari 2018, ada 805.538 wisman yang berkunjung ke Bali. Wisman asal India menjadi pengunjung terbesar mencapai 55.530 orang atau naik 59,08% dibandingkan periode tahun lalu. Kenaikan ini dikatakan Arief tak lepas dari ketersediaan direct flight Mumbay-Denpasar oleh Garuda Indonesia.

Secara kumulatif, jumlah wisman yang datang ke Indonesia meningkat, terutama dari Tiongkok, Singapura, Malaysia, Timor Leste, dan India.

“Pertumbuhan wisatawan mancanegara pada awal tahun ini menunjukkan tren positif. Ini menjadi sinyal bahwa beragam upaya pemulihan citra destinasi pariwisata dan promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman ada hasilnya,” ungkap Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa (03/04/2018).

Data BPS merilis, jumlah wisman asal Tiongkok di Indonesia pada Februari 2018 mencapai 214.427 wisman, Malaysia 205.855 wisman, Singapura 125.153 wisman, Timor Leste 123.777 wisman, dan India 42.680 wisman. Namun, tak hanya dari jalur udara, ada pula wisman yang menempuh perjalanan ke Indonesia melalui jalur darat dan laut. Sekitar 62% wisman memilih direct flight. Sedangkan 16% lainnya memilih menggunakan  jalur laut (cruise) dan jalan darat atau pintu perbatasan.

Bagi Kemenpar, peningkatan ini tak lepas dari rangkaian aktivitas promosi yang dilakukan Kemenpar di sejumlah kota besar di Tiongkok maupun direct flight baru yang diresmikan pemain penerbangan.

“Apa pun dinamika yang terjadi terhadap jumlah kunjungan wisman akan dievaluasi semuanya. Kalau ada kenaikan, pasti akan terus dimaksimalkan. Kalau ada yang turun juga akan disikapi dan terus diupayakan agar tumbuh. Yang jelas, ini masih ada waktu bagi seluruh pelaku bisnis pariwisata bekerja,” kata Arief yang optimistis mencapai target 17 juta wisman pada tahun 2018.

Editor: Sigit Kurniawan

Related