Tujuh Pameran Dagang Indonesia Bakal Digelar di Hong Kong Tahun Depan

marketeers article
Double exposure of business woman and stock market graph

Hubungan perdagangan bilateral yang kuat antara Hong Kong dan Indonesia untuk berbagai produk dan jasa telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis antarnegara, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) mempertemukan para ahli bisnis untuk membentuk kemitraan dan mengembangkan bisnis bagi perusahaan.

Hal ini diwujudkan HKTDC dengan menyelenggarakan lebih dari 30 pameran di Hong Kong setiap tahunnya untuk menyediakan one-stop trading platforms bagi pembeli dan pemasok dari dua negara. Tujuannya adalah untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat perekonomian negara.

Sebelas jenis pameran di antaranya memiliki pasar terbesar di Asia yang lima di antaranya merupakan bisnis yang memiliki pasar terbesar di dunia. Lima pameran tersebut adalah Hong Kong International Jewellery Show, Hong Kong Gifts & Premium Fair, Hong Kong Watch & Clock Fair, Hong Kong Electronics Fair (Autumn Edition), dan Hong Kong International Outdoor and Tech Light Expo.

Berkaitan dengan pengembangan bisnis dan penguatan ekonomi melalui penyelenggaraan pameran tersebut, Leung Kwan Ho, Direktur HKTDC Indonesia pun mengumumkan bahwa tujuh pameran internasional akan diadakan di Hong Kong pada awal tahun 2019 yang hadir sebagai platform bagi para pedagang dan pemasok dari Indonesia untuk memperluas jangkauan bisnis mereka.

Pameran tersebut terdiri dari  HKTDC Hong Kong Toys & Games Fair (7 – 10 Januari), HKTDC Hong Kong Baby Products Faor (7 – 10 Januari), Hong Kong International Stationary Fair (7 – 10 January), HKTDC Hong Kong International Licensing Show (7 – 9 Januari), HKTDC Hong Kong Fashion Week for Fall/Winter (14 – 17 Januari), HKTDC Hong Kong International Diamond, Gem & Pearl Show (26 Februari – 2 Maret), dan HKTDC Hong Kong International Jewellery Show (28 Februari – 4 Maret).

“Pada tahun 2017/2018, 30 pameran yang diselenggarakan oleh HKTDC telah berhasil menarik lebih dari 39.000 peserta dan lebih dari 750.000 pengunjung dari seluruh dunia,” ujar Leung dalam siaran resminya.

Melalui pameran ini, Leung berharap dapat menyambut lebih banyak lagi perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi dan mengeksplorasi peluang bisnis mereka, serta mendukung para pelaku bisnis agar berani memasuki pasar global. Leung juga mendorong semua pembeli, distributor dan pengecer dari Indonesia untuk datang ke Hong Kong.

Indonesia merupakan mitra dagang terbesar Hong Kong yang ke-23. Dalam tiga kuarter pertama tahun 2018, perdagangan kedua negara melonjak hingga US$ 3,68 miliar. Sementara jumlah barang dagang dari Indonesia yang diimpor ke Hong Kong meningkat sebesar 3,6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$ 1,9 miliar, sedangkan total barang dagang yang diekspor dari Hong Kong ke Indonesia mencapai US$ 1,77 miliar.

Editor: Sigit Kurniawan

Related