Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan dan organisasi pariwisata baru saja menunjukkan data terkait pengeluaran turis asing yang mengunjungi Korea Selatan. Meski banyak wisatawan yang datang, nyatanya jumlah uang yang mereka habiskan justru menurun. Terlebih lagi jika melihat perbandingan dalam sepuluh tahun terakhir.
Sepanjang kunjungan pada kuarter pertama tahun ini, turis menghabiskan rata-rata US$ 1.268 (Rp 18 juta) per orang dalan satu kali perjalanan. Jumlah tersebut turun 12,1% dari tahun lalu. Hal tersebut menandai penurunan kuartal ke-empat beruntun.
Dilansir dari Korean Herald, pengeluaran rata-rata tercatat sekitar US$1.200 pada pertengahan tahun 2000-an. Jumlah tersebut mengalami peningkatan pada tahun 2010 menjadi US$ 1,298. Puncaknya terjadi pada tahun 2015, pengeluaran turis mencapai US$1.713.
Ketegangan diplomatik antara Cina dan Korea Selatan pada tahun 2016 membuat adanya perubahan. Angka pengeluaran turis menurun karena berkurangnya wisatawan asal Negeri Tirai Bambu. Data juga menunjukkan turis asal Cina menjadi kelompok yang paling banyak “berbelanja” di Korea Selatan.
Peringkat kedua ditempati wisatawan Taiwan dengan US$1.131 diikuti turis Amerika Serikat yang menggelontorkan US$1.103 pada setiap kunjungannya. Rata-rata durasi tinggal wisatawa asing sendiri mencapai tujuh hari. Sedangkan tingkat kepuasan kunjungan tahun ini mencapai 93,9%, naik sekitar 0,2% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Editor: Sigit Kurniawan