TUV Rheinland Indonesia Kejar Pertumbuhan Bisnis Hingga 17%

marketeers article
TUV Rheinland Indonesia Kejar Pertumbuhan Bisnis Hingga 17% (FOTO: Marketeers/Bernad)

TUV Rheinland Indonesia, perusahaan sertifikasi asal Jerman mengejar pertumbuhan bisnis 16-17% pada tahun ini. I Nyoman Susila, Managing Director TÜV Rheinland Indonesia menyebut beberapa lini bisnis perusahaan yang berada di ranah internasional, beberapa dibawa ke Indonesia guna memenuhi kebutuhan dan meraup pangsa pasar yang tersedia.

“Tahun ini kami ekspektasinya bertumbuh sekitar 16%-17% dibandingkan tahun lalu. Kenapa kami bisa bertumbuh sebegitu besar, karena kami memiliki tim business development yang kuat,” Nyoman dalam acara peresmian Glass Lab TUV Rheinland Indonesia, Kemis (23/11/2023).

Nyoman menyebut cabang bisnis perusahaan di Indonesia ini telah bertumbuh dengan rata-rata pertumbuhan 12% dalam lima tahun terakhir, bahkan ketika pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Kaca Film Wincos Dorong Penjualan Lewat Diskon di GIIAS Semarang

Perusahaan juga memiliki jasa-jasa lainnya seperti industrial services, cyber security, product certification untuk peralatan rumah tangga, audio video dan lain sebagainya. Selain itu, perusahaan juga memiliki business training academy dan life care.

Ada juga jasa sertifikasi management system, sertifikasi customized yang disyaratkan oleh pelanggan, dan juga inspeksi terkait dengan government regulation sebagai subkontraktor untuk melaksanakan inspeksi produk impor maupun juga produk ekspor.

BACA JUGA: Sasar Pencinta Motor Vintage, Piaggio Luncurkan Vespa GTV Terbaru

“Kami melihat peluang-peluang pasar apa yang ada di Indonesia. Kemudian kami juga menurunkan jasa-jasa apa yang kami miliki di internasional maupun di regional untuk kami jual juga di Indonesia,” ucap Nyoman.

TUV Rheinland telah aktif di pasar Indonesia sejak tahun 1980. Setelah mendirikan kantor di Jakarta tahun 1996, TUV Rheinland Indonesia meluncurkan bisnis uji tipe untuk komponen otomotif pada tahun 1998 dan menerima akreditasi dari KAN untuk persetujuan produk SNI (LSPr-026) tahun 2009.

Tiga tahun kemudian, TUV Rheinland Indonesia mendirikan laboratorium keselamatan peranti listrik rumah tangga dan laboratorium pelek kendaraan di tahun 2012. Perusahaan juga kini meresmikan Laboratorium Pengujian Kaca Kendaraan Bermotor di Indonesia yang berlokasi di Taman Tekno BSD, Tangerang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related