Twitter Hapus Pengikutnya Yang “Ghoib”

marketeers article

Sebagai bagian dari strategi global, Twitter kembali membangun kepercayaan dalam upaya mendorong percakapan yang sehat di platform mereka. Perusahaan menghapus akun terkunci dari metrik jumlah pengikut, yang akan berdampak pada perubahan jumlah pengikut yang ditampilkan di profil pengguna.

Sepanjang tahun ini, Twitter banyak melakukan penguncian akun jika terdeteksi adanya perubahan mendadak dalam perilaku akun tersebut. Saat hal ini terjadi, Twitter akan menghubungi pemilik akun. Sebelum mereka memvalidasi akun dan mengubah kata sandi mereka, akun tersebut akan tetap terkunci dan mereka tidak dapat login ke Twitter.

Minggu ini, akun-akun yang terkunci tersebut akan dihapus dari jumlah pengikut di seluruh profil secara global. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya jumlah pengikut yang ditampilkan di banyak profil pengguna.

Banyak pengguna akan mengalami penurunan mulai dari empat pengikut atau lebih sedikit. Pengguna lain dengan jumlah pengikut lebih banyak akan mengalami penurunan yang lebih signifikan.

Sebuah akun dapat dikunci jika Twitter mendeteksi perubahan mendadak dalam perilaku akun tersebut. Perubahan mendadak dapat mencakup beberapa hal berikut: mencuit sejumlah besar volume balasan atau menyebut akun tertentu tanpa diminta, mencuitkan tautan-tautan yang menyesatkan, atau jika sejumlah besar akun memblokir akun tertentu setelah akun tersebut mention akun yang bersangkutan.

Twitter juga akan mengunci akun jika melihat kombinasi email dan kata sandi dari layanan lain yang disebarkan secara online dan percaya bahwa informasi tersebut dapat membahayakan keamanan akun. Jadi, Twitter mengharuskan akun untuk mengubah kata sandinya untuk perlindungan. Hingga Twitter menerima konfirmasi bahwa semuanya baik-baik saja dengan akun tersebut.

Akun-akun yang dikunci ini sebenarnya berbeda dari akun spam atau bot. Dalam banyak kasus, akun ini dibuat oleh orang sungguhan, tetapi Twitter tidak dapat memastikan bahwa orang asli yang membuka akun tersebut masih memiliki kontrol dan akses ke akun terkait.

Sedangkan akun spam (terkadang disebut sebagai akun bot) biasanya menunjukkan perilaku spam sejak awal, yang semakin dapat diprediksi oleh sistem Twitter, dan akun tersebut dapat dinonaktifkan secara otomatis.

Saat ini, pembaruan ini hanya berdampak pada jumlah pengikut karena merupakan salah satu fitur yang paling terlihat di Twitter dan sering dikaitkan dengan kredibilitas akun. Setelah akun terkunci; maka akun tersebut tidak dapat mencuit, menyukai cuitan pengguna lain atau melakukan Retweet. Twitter juga tidak akan menayangkan iklan kepada mereka.

Perubahan ini tidak berdampak pada metrik jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) atau pengguna aktif harian (Daily Active Users/DAU) Twitter. Akun terkunci yang belum mengatur ulang kata sandi mereka dalam lebih dari satu bulan (sejak menerima notifikasi) tidak masuk dalam MAU atau DAU Twitter.

Editor: Sigit Kurniawan

Related