Upaya Branding di Balik Kampanye Mau ke Mana Tiket.com

marketeers article
Kampanye Mau ke Mana Tiket.com

Mau ke Mana? Mungkin itu adalah pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh kita ketika melihat atau diajak untuk berpergian. Kebiasaan ini pun ditangkap oleh Tiket.com melalui kampanye pemasaran digital mereka. Bertajuk Mau ke Mana, Tiket.com terbilang berhasil menangkap perhatian netizen, khususnya di platform Instagram dan Facebook.

Bahkan, menurut Facebook, kampanye brand Tiket.com masuk ke 10 besar kampanye yang sukses sejak tahun 2016 di Facebook. Di platform ini, kampanye Tiket.com berhasil meraih pertumbuhan transaksi hingga dua kali lipat, enam kali lipat pertumbuhan pemesanan tiket pesawat, dan peningkatan 41% trafik website Tiket.com pada periode Februari hingga Maret 2017. Kampanye ini juga dianggap sebagai sebuah kisah sukses oleh Instagram.

“Kami menilai, tagline tersebut sangat berhubungan dengan core bisnis tiket.com yang identik dengan liburan. Kami pun berharap ketika orang-orang menyebut ungkapan ‘Mau ke Mana?’ ketika ingin berpergian, mereka ingat dengan Tiket.com sehingga asosiasi merek kami terbangun,” jelas Maria Risa, VP Brand Marketing Tiket.com kepada Marketeers.

Bagi Maria dan tim, kampanye ini dipilih karena melihat Tiket.com kini bukan lagi sekadar platform penjualan tiket transportasi, namun bisa untuk hal yang lebih luas. Berangkat dari objektif tersebut, tim mencari komunikasi yang relevan untuk semua segmen.

Dalam menentukan storyboard dari kampanyenya, Tiket.com mencoba untuk lekat dengan sisi human. Mood storyboard-nya dipilih agar sesuai dengan situasi sehari-hari. Contohnya, mereka menggunakan objek keluarga atau pun suasana kantor. Dari situ, tim kreatif menjabarkan elemen turunannya.

Lalu bagaimana mereka melakukan eksekusi? Temukan jawabannya di Majalah Marketeers edisi Juni 2018

Related