Upaya Dekkson Tingkatkan Kemampuan Sales Siswa SMK

marketeers article

Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan RI  terus mengajak berbagai pihak untuk mengembangkan pendikan vokasi.  Mengingat, untuk melahirkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki keahlian dan kompetensi mumpuni butuh biaya yang sangat besar. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta diyakini akan meningkatkan kualitas lulusan SMK.

Di sisi lain, pendidikan vokasi ini untuk mempersiapkan para generasi muda dalam menghadapi tantangan kerja yang semakin ketat. Apalagi, ASEAN Economic Community (AEC) telah bergulir yang membolehkan terjadinya arus tenaga kerja berputar di kawasan ini.

Menurut data Kemendikbud, setiap tahun ada 1,5 juta lulusan SMK. Dari angka itu, sekitar 30%-nya tidak berhasil terserap dalam dunia kerja. “Penyebabnya ada beragam, mulai dari berwirausaha, mengambil jenjang pendidikan lebih tinggi, hingga kerja di sektor nonformal,” kata M. Widiyanto, Kasi Pembelajaran Direktorat PSMK Kemendikbud.

Menyikapi hal tersebut Dekkson menunjukkan komitmen pada dunia pendidikan dengan menggelar Dekkson SMK Sales Champion (DSSC) 2019. Dekkson adalah perusahaan yang menyediakan aksesoris untuk pintu dan jendela hingga serta penyedia produk-produk hardware arsitektural yang berkualitas dan aman untuk kepentingan pembangunan interior.

“Kami berdiri sejak tahun 1994 dan lewat Dekkson SMK Sales Champion 2019 yang merupakan program  corporate social responsibility (CSR) kami ingin terlibat dalam meningkatkan keahliah para siswa SMK, khususnya yang mengambil kompetensi Bisnis Baru dan Pemasaran,”  kata Lucky Nugroho, Marketing Director PT Fajar Lestari Sejati (Dekkson).

Dedy Budiman, selaku Program Director Dekkson SMK Sales Champion 2019 mengatakan bahwa harapannya kegiatan ini bisa tersebar di 25 kota di Indonesia. Kompetisi ini terbagi dalam tiga tahap dengan beragam kategori penilaian. Di antaranya, omset penjualan, presentasi produk, dan pembuatan konten media social  yang harus di-share,  dan penilaian dari tim panitia selama event berlangsung.

Konten media sosial  berupa unboxing video serta life hack compilation yang berisikan tips dan trik tentang product knowledge DEKKSON yang harus diunggah pada YouTube Channel masing-masing Team peserta DSSC 2019. “Dalam kompetisi ini bobot omset penjualan hanya 40%. Penilaian lebih pada kreativitas dan pencarian solusi dari suatu masalah,” kata Dedy.

Salah satu syarat utama dalam kompetisi ini adalah para peserta tidak diperbolehkan menjual ke peritel, tapi harus langsung ke end user.  Produk yang ditawarkan dari Dekkson meliputi  kategori Cylinder, Mortise Lock, Handle, Escutcheon, Hinge, Pull Handle, Door Stopper, Door Closer, Pull Plate, Cam Window, Flush Bolt dan Sliding Rail Dekkson, serta aksesoris pintu dan jendela lainnya.

Puncak periode kompetisi atau tahap kualifikasi ini adalah pada  1 Maret – Juli 2019. Untuk memasuki tahap ini, peserta akan masuk bootcamp dulu yang akan diisi dengan cara membuat proposal konsep serta hitungan budget yang harus disiapkan untuk dinilai juri.

    Related