Modalku, salah satu platform peer to peer (P2) lending di Indonesia terus meningkatkan kualitas keamanan. Belum lama ini, Modalku menerima sertifikasi ISO 27001 yang merupakan standar international untuk sistem manajemen keamanan informasi yang berbasis analisis resiko terhadap informasi yang dipunyai perusahaan. Menjadikan fintech startup ini yang pertama menerima di bisnis P2P lending.
Adanya sertifikasi ini, Modalku bertujuan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan data, hacking dan pencurian identitas. Langkah konkret ini adalah bentuk bukti komitmen akan keamanan data dan privasi pengguna.
“Dengan adanya ISO 27001, Modalku dapat melayani pengguna lebih baik dengan standar sistem manajemen keamanan informasi kelas internasional. Kami percaya bahwa upaya Modalku untuk terus berkembang dan mengedepankan keamanan informasi pengguna adalah kunci inovasi inklusi finansial di Indonesia,” kata Reynold Wijaya selaku Co-Founder dan CEO Modalku.
Saat ini, Modalku juga telah menerapkan prinsip Responsible Lending yang meningkatkan dan menjaga kredibilitas kegiatan wirausaha,. Prinsip ini adalah asas operasi Modalku untuk melakukan analisis penilaian pertumbuhan bisnis UMKM. Menganalisis juga kemampuan finansial mereka untuk melakukan pembayaran rutin dan melunasi pinjaman, menggunakan teknik penilaian kredit yang sesuai sebelum memberikan kredit.
“Dengan adanya Responsible Lending, pengguna Modalku dapat menerima informasi yang jelas mengenai biaya pinjaman dan tingkat suku bunga yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan UMKM yang terkait,” tambahnya.
Menurut data terakhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa selama 2017 P2P lending telah mendanai pinjaman sebesar Rp 2,5 triliun di Indonesia. Sedangkan Modalku telah berhasil menyalurkan lebih dari Rp 1,22 triliun pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.