Upaya Semen Merah Putih Kejar 6% Pangsa Pasar

marketeers article

Semen Merah Putih terbilang pemain baru di industri semen di Indonesia yang berkembang dengan pesat. Secara resmi, merek ini mulai beredar di pasar sejak tahun 2012. Hanya dalam waktu 4 tahun, pangsa pasar merek ini sudah di angka 4,1%.

Tidak tanggung-tanggung, di tahun 2016 ini Semen Merah Putih menargetkan perolehan pangsa pasar hingga 6%. Optimisme ini lantaran didukung oleh beberapa hal yang sedang mereka jalankan. Di antaranya, penambahan kapasitas produksi, penetrasi jalur distribusi, hingga strategi pemasaran yang terus dikembangkan.

Sekarang ini, kapasitas produksi Semen Merah Putih 6,75 juta ton. Didukung oleh pabrik di Bayah, Banten yang kapasitasnya mencapai 4 juta ton per tahun. Lalu, di Ciwandan dengan kapasitas produksi sebesar 1,75 juta ton, Pontianak sebesar 500 ribu ton, dan Gresik sebesar 1 juta ton.

Selain itu, Semen Merah Putih juga sedang mengembangkan pabrik baru di Medan dan Bengkulu. Masing-masing memiliki kemampuan produksi 250 ribu ton per tahun. “Investasi untuk dua pabrik ini sekitar US$ 36 juta. Dengan tambahan kapasitas ini, kami tetap fokus ke pasar dalam negeri, namun kalau ada kesempatan ekspor akan kami lakukan,” kata Andre Vincent Wenas, Director PT Cemindo Gemilang, di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa sekarang ini, Semen Merah Putih sudah melakukan ekspor ke beberapa negara, meskipun volumenya tidak besar, seperti di Vietnam dan Filipina. “Kami sedang menjajaki pasar Australia,” tambahnya.

Produksi Semen Merah Putih saat ini mencapai 4 juta ton. Tahun depan, mereka menargetkan bisa memproduksi hingga 6 juta ton. Hal ini seiiring dengan langkah untuk membuka atau memperkuat pasar baru di luar Jawa dan Bali. Selain di dua pulau ini, semen ini sudah ada di beberapa pulau lain, seperti Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat. Total ada 14 provinsi dan akan masuk ke 5 provinsi baru di tahun ini.

Semen Merah Putih juga terus melakukan penguatan merek. Belum lama ini, mereka menggelar gathering para peritel yang merupakan pemilik toko bahan bangunan. Total ada 3.500 retailer yang mereka ajak untuk berwisata di Pulau Bali. Acara yang bertajuk BALIVAGANZA ini diakui sebagai event terbesar di industri semen.

Related