Smartphone telah mengalami evolusi seiring perkembangan zaman. Smartphone menjadi lebih dari sekadar perangkat komunikasi. dan menjadi menjadi pendamping digital bagi penggunanya. Produsen smartphone Vivo memprediksi beberapa tren yang akan ramai di industri smartphone pada tahun 2019 ini.
“Dalam perjalanannya, rangkaian teknologi vivo mulai dari kamera hingga pengembangan kecerdasan buatan adalah untuk memberikan inovasi terbaik yang dapat menjawab kebutuhan konsumen yang modern dan dinamis serta membutuhkan segala sesuatu dengan lebih mudah dan cepat. Vivo akan terus memaksimalkan teknologi, baik di sisi hardware atau software pendukungnya serta dengan AI yang kian cerdas sehingga menjadi salah satu fitur favorit bagi pengguna, termasuk untuk konsumen di Indonesia,” terang Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia.
Menurutnya, beberapa tahun terakhir menjadi momentum yang sangat menarik di industri smartphone global. Berbagai konsep smartphone futuristik yang hanya menjadi agenda sebelumnya, berhasil diwujudkan dan telah menjadi bagian dari gaya hidup konsumen di seluruh dunia.
Tahun 2019 ini diprediksikan sebagau tahun desain smartphone tanpa notch. Konsep notch yang awalnya dipuja, namun perlahan-lahan mulai dihindari oleh para produsen smartphone. Vivo misalnya sudah mengantisipasi hilangnya notch dengan mengembangkan kamera depan dengan menempatkannya secara tersembunyi di belakang layar.
Desain kamera yang pertama kali di dunia ini memulai debutnya di concept phone APEX, dan kemudian tersedia untuk konsumen di Vivo NEX pada Juni 2018.
Selain notch, tentunya kamera depan akan semakin meningkatakan penggunaanya. Sebab itu, dibutuhkan kamera yang benar-benar berkualitas. Aktivitas selfie yang masih menjadi bagian penting dari budaya konsumen muda saat ini, diharapkan bisa memacu produsen smartphone untuk menyediakan kamera depan dengan resolusi dan kualitas gambar yang lebih tinggi pada tahun 2019.
Yang tidak kalah utamanya pada tahun 2019 ini adalah dukungan teknologi AI. Vivo memprediksi bahwa teknologi AI tidak akan lagi terbatas pada smartphone high-end, namun juga menjadi fitur yang lebih mudah diakses oleh berbagai varian konsumen. Teknologi AI juga mendukung pengguna mengambil foto profesional dalam berbagai situasi.
Editor: Sigit Kurniawan