Wagub Maluku: Silakan Berwisata dan Berinvestasi di Maluku

marketeers article
Maluku The Land of Harmony

Apa yang terbayang di benak Anda jika mendengar kata Maluku? Senandung nada, buah pala, wilayah perairan, dan pariwisata sejarah mungkin saja mengelilingi kepala kita semua. Maluku memang luar biasa. Sebagai daerah kepulauan, wilayah yang memiliki luas lebih dari 700 ribu kilo meter persegi ini, sekitar 92% wilayahnya adalah laut.

Bukan hanya laut, kekayaan alam Maluku sejak zaman penjajahan sudah terkenal dengan rempah-rempahnya, khususnya buah pala. Kebudayaan di sana pun tidak kalah beken untuk menjadi nilai jual Maluku di dunia pariwisata dunia.

“Kami punya jajaran gunung berapi dengan tanaman pala yang tak ada duanya, laut yang sangat kaya dengan keberagaman hayati. Dan, yang paling menonjol adalah musik. Orang Ambon pun pertama lahir tidak menangis tapi menyanyi,” jelas Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua pada ajang Jakarta Marketing Week (JMW) 2017 di Kota Kasablanka Jakarta, Kamis (4/5/2017)

Zeth pun mengundang siapa saja untuk berkunjung ke Maluku. Bukan hanya untuk wisatawan, Maluku juga terbuka untuk para investor yang ingin berbisnis di sana. “Maluku itu indah, Maluku itu aman, rukun. Silakan yang mau berkunjung dan berinvestasi,” ajak Zeth.

Bagi wisatawan yang berniat ke Maluku, mungkin sekitar bulan Oktober hingga November adalah waktu yang tepat. Pada waktu itu, rencananya akan diadakan acara untuk mengenang Perjanjian Breda antara Pulau Run dan Manhattan. Perjanjian Breda yang berisi pertukaran Pulau Run di Kepulauan Banda dengan pulau Manhattan (New York) akan diperingati setelah berusia 350 tahun pada 2017 ini. Peringatan akan digelar di kedua pulau tersebut.

Peringatan Perjanjian Breda di Manhattan akan digelar pada Agustus, yang rangkaian kegiatannya dimulai April. Sedangkan acara di Pulau Run digelar pada Oktober atau November.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related