Walau Penetrasi Kecil, Generali Siap Bersaing di Bisnis Asuransi

marketeers article

Generali Group, perusahaan asuransi global berbasis di Italia siap memperbesar market share-nya di pasar Indonesia. Pada tahun 2016, perusahaan ini memperoleh pendapatan premium lebih dari 70 miliar euro dan memiliki 55 juta nasabah di lebih dari 60 negara.

Generali fokus bermain di segmen asuransi jiwa dan asuransi umum dengan strategi distribusi multichannel, yakni melalui jaringan penjualan agen dan penasihat keuangan global yang didukung oleh broker, bancassurance dan penjualan langsung.

Di kancah dunia, Generali juga menjadi pemain global dalam managemen aset yang sampai saat ini mengelola 530 miliar euro Assets Under Management (AUM).

Di Indonesia, perusahaan asuransi ini telah berdiri selama hampir sepuluh tahun. Negeri ini dianggap sebagai salah satu negara dengan potensi pertumbuhan tertinggi di Asia. Generali pun berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia melihat potensi penduduknya yang mencapai 265,4 juta jiwa, dimana 60%-nya berusia di bawah 35 tahun.

Selain itu, karena kondisi perekonomiannya yang stabil, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030, dan masuk ke jajaran lima negara teratas dengan PDB tertinggi versi IMF tahun 2016.

Philippe Donnet, CEO Generali Group dalam lawatannya ke Jakarta mengatakan Indonesia merupakan pasar strategis dalam perkembangan bisnis asuransi. “Saya yakin, Indonesia secara positif akan mengejutkan dunia suatu saat nanti,” kata dia.

Salah satu bentuk kepercayaan dan investasi yang telah dilakukan Generali adalah dengan memiliki gedung Generali Tower pada tahun 2016 dan memindahkan karyawan dan manajemennya ke menara yang berlokasi di Kuningan, Jakarta tersebut.

Sadar bahwa market Indonesia unik, Generali meluncurkan iPLAN Syariah, produk asuransi jiwa unit link berbasis syariah yang dirancang selain untuk memberikan perlindungan jiwa, namun juga memenuhi kebutuhan spiritual nasabah dalam beribadah. Ini menjadi pertama kalinya Generali meluncurkan produk syariah di lokasi di mana ia beroperasi.

Regional Officer for Asia Generali, Roberto Leonardi mempertegas fokus perusahaannya di pasar Asia pada bisnis asuransi jiwa dan kesehatan sembari terus mengembangkan bisnis asuransi umum. Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.

CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengatakan bisnis Generali di Indonesia bukan untuk sementara, tetapi jangka panjang. Berbagai strategi bisnis dan inovasi akan terus dikembangkan untuk memperluas pasar Generali di Indonesia.

“Walaupun penetrasi asuransi di negara ini masih kecil, justru bagi kami, inilah yang menarik karena berarti masih banyak potensi yang belum tersentuh,” ujar dia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related