Waspada Blind Spot pada Bus! Perhatikan Tiga Tips Berikut

marketeers article
42180695 row of used four by four motorcars also known as 4×4, suv, off road, utility vehicle, ute or station wagon arranged for sale on a motor dealers forecourt these types are becoming popular choices to buy as a new family car with off road capability but just

Bagi seorang pengendara, tentu sudah tidak asing dengan istilah blind spot. Blind spot atau titik buta adalah ancaman setiap pengendara, baik roda dua, roda empat, bahkan roda enam. Mungkin bagi kendaraan yang memiliki dimensi kecil, blind spot bukanlah masalah berarti karena dapat dipastikan titik tersebut pada kendaraan kecil akan lebih sempit dibandingkan dengan kendaraan yang lebih besar.

Bagi kamu yang belum tahu, blind spot atau titik buta adalah keadaan ketika pengendara tidak bisa melihat objek di dekatnya walaupun sudah menggunakan spion. Blind spot umumnya terjadi karena daya jangkau pandangan mata manusia terbatas. Tak peduli mau besar atau pun kecil dimensi kendaraan kamu, blind spot selalu menjadi momok menakutkan bagi pengendara itu sendiri.

Bagaimana tidak, jika pengendara tidak jeli dan tidak hati-hati terhadap blind spot-nya, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan. Berikut tiga tips menghadapi titik buta pada bus di depan kamu ketika hendak mendahului.

1. Hindari tiga titik buta bus
Ketika hendak mendahului kendaraan di depan, khususnya bus, maka sebisa mungkin hindari titik buta bus tersebut. Dengan dimensi yang besar, maka titik buta bus akan semakin luas. Titik buta pada bus terdapat di belakang dan masing-masing sisi bus yang tidak terlihat oleh spion. Jika kamu sudah terlanjur memasuki zona tersebut, segeralah menginjak rem dan mencari posisi yang lebih aman.

Jangan lakukan sebaliknya, karena akan mengancam banyak nyawa. Selain itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, jangan menyalip sembarangan karena sangat berisiko.

ilustrasi titik buta pada bus

2. Gunakan klakson
Ini penting. Bunyi klakson sangat diperlukan ketika kamu hendak menyalip bus. Gunanya, agar pengemudi bus tersebut menyadari bahwa ada yang ingin mendahului. Jika kebetulan klakson tidak berbunyi, maka kamu bisa menggunakan lampu dim saat ingin mendahului.

Sorotan lampu dim akan mengalihkan perhatian sopir bus yang tadinya fokus ke jalan jadi melihat spion karena lampu tersebut.

3. Jaga jarak kendaraan
Tips terakhir, jaga jarak aman kendaraan kamu. Jaga jarak kendaraan sangat dibutuhkan agar ada ruang untuk mengerem jika sewaktu-waktu kendaraan di depan kamu berhenti mendadak. Menjaga jarak juga bisa mengeluarkan kamu dari zona blind spot pada bus.

Selain itu, jaga jarak saat hendak mendahului bus juga harus tetap dijaga. Begitu juga ketika hendak menyalip. Usahakan posisi kendaraan kamu sudah aman dengan bus yang ingin kamu dahului. Jangan terlalu dekat dengan sisi bus karena kamu tidak akan tau kapan bus tersebut akan berbelok.

Apa pun alasannya, berkendaralah dengan ramah dan aman.

Related