Wonderful Indonesia “Tampil” di Piala Dunia 2018

marketeers article

Di tengah hingar bingar pesta bola sejagat, Piala Dunia 2018, Kementerian Pariwisata melakukan inisiatif jitu dengan menggaungkan Wonderful Indonesia di mata dunia. Anggap saja ini mewakili Indonesia sebagai peserta di luar lapangan sembari menunggu timnas kita tampil di lapangan Piala Dunia sebenarnya.

Langkah-langkah taktis yang cerdik ini sudah beberapa kali dilakukan oleh Kemenpar. Sebelumnya, Kemenpar melakukan branding di London saat World Travel Market London 2017. Bila di London, Kemenpar memoles ratusan taxi black cab dengan logo Wonderful Indonesia, di Rusia bus pariwisata city tour.

Dua unit Open Great Bus dengan desain destinasi pariwisata Bali dan Borobudur berlogo Wonderful Indonesia dan Asian Games 2018 telah mengelilingi Kota Moscow selama 01-20 Juni 2018. Bus ini menelusuri jalan-jalan utama di Moscow dan menarik perhatian jutaan pasang mata yang memenuhi Rusia selama Piala Dunia 2018 berlangsung

Tak hanya itu, ada pula branding di berbagai media ruang, seperti bus dan billboard di Kota Moscow dan Saint Petersburg. Kemenpar juga melakukan branding Wonderful Indonesia pada dua digital billboard di Novie Arbat (Moscow) dan Yerevan Plaza (Moscow) selama tanggal 16 Juni – 15 Juli 2018.

“Strategi promosi sangat diperlukan dalam perhelatan sepak bola terbesar di dunia ini. Perhatian dunia pada momentum Piala Eropa dan Piala Dunia sangat tempat efektif untuk promosi. Sepak bola memiliki kelompok pendukung yang fanatik dalam jumlah besar, hal itulah yang harus kita tangkap,” kata Menpar Arief dalam siaran persnya.

Selain Moscow, pada tahun ini Wonderful Indonesia juga akan mewarnai Saint Petersburg. Sebanyak 21 unit bus besar dan 4 unit bus mini akan mulai berseliweran di salah satu kota terbesar di Rusia ini mulai tanggal 26 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018 untuk bus kecil dan 19 Agustus 2018 untuk bus besar.

Pada 2016 lalu, Kemenpar juga telah sukses melakukan branding Wonderful Indonesia pada event Piala Eropa atau Euro Cup 2016 di Perancis. “Ketika budget promosi kita terbatas, maka gunakan secara efektif di momentum yang tepat, terlebih ketika perhatian dunia sedang ke sana,” kata Arief.

    Related