Keandalan Mitsubishi Xpander kembali terbukti dengan keputusan Garuda Indonesia menggunakan kendaraan ini untuk penunjang operasional dan unit shuttle bagi awak kabin. Pilhan Garuda pada Xpander karena ingin memberi rasa aman dan kenyamanan bagi para awak kabin dengan begitu bisa bekerja lebih baik.
“Di sisi lain, kami ingin menerapkan safety dalam semua sisi operasional, baik di ground dan sudah tentu di udara. Kami juga melihat bahwa Mitsubishi Xpander bisa memberikan kenyamanan bagi penumpangnya. Selain itu, faktor harga juga menjadi pertimbangan penting dalam keputusan ini,” kata Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia saat serah terima Xpander di Bandara Soekarno-Hatta, hari ini (11/12/2018).
Ia menambahkan, fasilitas kendaraan operasional penjemputan awak pesawat merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari komitmen operational excellence yang dilaksanakan Garuda Indonesia. Khususnya, dalam memastikan aspek ketepatan waktu dalam seluruh lini operasional yang tetap terjaga termasuk kesiapan awak pesawat Garuda Indonesia dalam melaksanakan persiapan.
Penggunaan Mitsubishi Xpander oleh Garuda Indonesia ini juga menjadi langkah penting bagi bisnis Mitsubishi di pasar kendaraan penumpang. Menjadi tonggak penting bagi Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia sebagai agen pemegang merek kendaraan Mitsubishi dalam melebarkan sayap ke fleet market. Sejauh ini, memang menjadi customer fleet awal dan yang terbanyak menggunakan Mitsubishi Xpander.
“Kami sangat bangga dapat memenuhi kebutuhan transportasi dari Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan nasional ternama di Indonesia. Kerjasama dengan Garuda Indonesia ini menjadi bisnis fleet terbesar dari Small MPV andalan kami saat ini. Kami akan terus memperluas kerjasama semacam ini untuk kendaraan penumpang kami selanjutnya,” ujar Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI.
Naoya menambahkan, kerjasama ini merupakan sebuah momentum penting bagi MMKSI dalam merambah pasar fleet Tanah Air dengan menggunakan Mitsubishi Xpander. Sehingga, semakin membuka peluang di masa mendatang dalam menggandeng perusahaan-perusahaan lain. “Selain itu, tidak menutup pula kemungkinan produk-produk kendaraan penumpang lain dari Mitsubishi akan digunakan menggarap pasar fleet ini,” katanya.
Irwan Kuncoro, Director Sales & Marketing Division MMKSI menambahkan bahwa penggunaan Xpander oleh Garuda Indonesia ini memang langkah lebih lanjut dalam memasarkan model ini. Sejauh ini, kontribusi fleet market di MMKSI memang relatif masih kecil. “Kami harapkan segmen fleet ini bisa mencapai 10% dari total penjualan Mitsubishi Xpander,” katanya.
Pada kerjasama ini, 401 unit Mitsubishi Xpander telah dikirimkan ke Garuda Indonesia. Pengiriman terbagi dalam dua tahap, pada Oktober 2018 telah dikirim 118 unit dan pada Desember ini 282 unit telah terkirim. Xpander yang digunakan adalah varian GLS MT dengan warna Sterling Silver Metallic, yang telah dipasang stiker/decal branding sesuai dengan karakter perusahaan Garuda Indonesia.
Sebagai informasi, model kerjasama penggunaan Xpander ini adalah sewa pakai melalui PT Aerotrans Services Indonesia sebagai pihak pengelola jasa kendaraan operasional Garuda Indonesia. Selanjutnya, Aerotrans menyewa dari PT Bengkalis Kuda Laut dan PT Universal sebagai perusahaan rental. Sedangkan dua perusahaan rental ini membeli dari Nusantara Group, salah satu diler Mitsubishi.
Apakah Garuda Indonesia akan menambah penggunaan Xpander? Menurut Ari, sekarang ini dengan 4.000 cabin crew total kebutuhan kendaraan operasional Garuda Indonesia mencapai 800 unit di seluruh Indonesia. Bila digabung dengan Citilink dan Sriwijaya Air, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 1000 unit.
“Kalau kami inginnya secepat mungkin mengganti semua kendaraan operasional yang ada sekarang dengan Mitsubishi Xpander. Tapi, bisa enggak Mitsubishi memenuhi dalam tempo segera?” tantang Ari.
Sebuah permintaan menggiurkan dari Garuda Indonesia yang sekaligus menjadi tantangan bagi MMKSI. Sejauh ini, Mitsubishi Xpander telah laris hingga 115 ribu unit sejak diluncurkan. Permintaan model ini terus meningkat yang membuat antrean inden cukup panjang.
Namun, Mitsubishi telah mengantisipasinya dengan meningkatkan kapasitas produksi. pada tahun fiskal 2020 nanti kapasitas produksi Mitsubishi di Indonesia akan mencapai 220 ribu unit per tahun. Saat ini, kapasitas produksi maksimum pabrik Mitsubishi di angka 160 ribu unit per tahun.