Yang Harus Dilakukan Brand Ketika Membuat Konten Insta Stories

marketeers article

Sebagai salah satu platform media sosial, Instagram kini sudah digunakan oleh lebih dari 1 miliar pengguna hingga pertengahan tahun 2018. Salah satu fitur yang kini paling digandrungi adalah Stories.

Saat ini ada sekitar 400 juta pengguna aktif layanan Stories dari Instagram. Dan, Indonesia tercatat sebagai pengguna Stories terbesar di dunia.

“Kenapa stories menarik? Karena ini fitur ini interaktif. Ada fitur tambahan seperti sticker, ask me a question, dan boomerang, “ ujar Sri Widowati, Country Director Facebook Indonesia di ajang Asean Marketing Summit di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Ia menambahkan bahwa fitur stories yang hanya muncul selama 24 jam membuat pengguna tidak perlu tampil sempurna dalam setiap postingannya.Hadirnya fitur Stories telah memunculkan tren baru yakni, video vertikal. Hal ini yang menurut Sri Widowati harus bisa diadopsi oleh para brand untuk bisa mencapai calon konsumennya.

Vertikal is the new black. Brand harus bisa pikirkan ini, sekarang format konten yang dikonsumsi sudah berubah,” tambah Sri Widowati.

Ia menambahkan bahwa 90% pengguna memegang smartphone dengan cara vertikal. Sebanyak 72% pengguna tidak merubah format layar menjadi horizontal. “Ketika vertikal, engagement lebih besar,” ujarnya.

Untuk menciptakan konten stories yang menarik bagi followers, Sri Widowati membagikan beberapa tips. Pertama, brand harus bisa memulai video dengan awalan tiga detik yang menonjolkan apa dan siapa brand Anda.

Kemudian, ia menyarankan agar format video diikuti dengan kualitas suara yang mumpuni dan menceritakan sebuah konten dalam bentuk yang visual. Ia juga menyarankan untuk bisa membuat bingkai yang bagus terkait dengan konten video yang ditampilkan. Hal ini bisa memanfaatkan beragam fitur dan sticker yang ada di layanan Stories. Terakhir adalah menggunakan fitur Boomerang untuk membuat konten semakin menarik.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related