Zalora kian gesit memetakan langkah mereka di dunia e-commerce. Setelah mengusung model pembelian “See Now, Buy Now” di gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2018 lalu, Zalora punya prediksi tren berbelanja baru ke depan. CEO Zalora Indonesia Anthony Fung mengatakan, konsep global trade akan menjadi masa depan e-commerce.
Lanskap industri e-commerce Indonesia dikatakan Anthony kian sengit. Pasalnya, angka penetrasi pengguna internet di Indonesia kian bertumbuh. Jumlah masyarakat yang menjadi online shoppers pun bertambah, menciptakan atmosfer yang kompetitif bagi pelaku bisnis.
“Pasar yang besar selalu memiliki kompetisi yang kuat. Ada banyak kompetitor di Indonesia, baik lokal dan internasional seperti Alibaba yang menanamkan banyak investasi di sini. Saya rasa hal terpenting untuk dapat memenangkan kompetisi adalah menjadi berbeda dari market lain dan meningkatkan global trading adalah cara kami untuk berkompetisi,” ungkap Anthony di Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Anthony menilai, banyak customer Indonesia menginginkan produk fesyen yang tidak dapat mereka peroleh di Indonesia.
“Sebut saja River Island, IVY Park atau produk fesyen asal Korea. Produk-produk ini banyak dicari customer melalui website kami. Dengan mengembangkan global trade, Zalora akan menjawab keinginan itu. Setiap customer dapat memilih produk apapun yang mereka inginkan dimanapun produk tersebut berada,” kata Anthony.
Portofolio produk pun terus dikembangkan. Berbagai produk dari brand ternama dihadirkan Zalora bagi customer di berbagai negara.
“Untuk produk Vans, misalnya, mungkin ada beberapa produk yang tidak dapat diperoleh customer Indonesia melalui offline store atau desain tertentu yang hanya ada di negara tertentu. Melalui pengembangan global trade ke depan, kami mengupayakan customer dapat memperoleh produk yang berada di warehouse negara lain, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan lain-lain,” tambah Marketing Director Zalora Indonesia Jo Bjordal.
Editor: Sigit Kurniawan