Zuckerberg: Kami Terus Meninjau Ulang Regulasi

marketeers article

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkapkan idenya tentang regulasi baru secara global untuk penggunaan internet. Ia merekomendasikan pengadaan peraturan dasar untuk konten kekerasan dan kebencian, integritas pemilihan, privasi, dan data protabilitas. Zuckerberg bersama Facebook saat ini tengah mengupayakan regulasi tersebut yang nantinya dapat membantu banyak perusahaan membangun sistem untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan dari konten yang tidak terfilter.

“Kami punya tanggung jawab untuk menjaga semua orang aman saat menggunakan layanan kami. Hal itu termasuk memutuskan setiap konten yang berisikan propaganda teroris, ujaran kebencian, dan lainnya. Kami terus meninjau ulang regulasi kami bersama para ahli,” ungkap Zuckerberg.

Dilansir dari Sillicon Valley, Facebook sejak tahun lalu menjadi subjek penelitian dari banyak pemerintahan. Terutama setelah Facebook diketahui memperbolehkan jutaan data pribadi penggunaannya untuk dibagikan kepada konsultan politik Cambridge Analytica. Persoalan kembali hadir setelah pelaku teror penembakan di New Zealand menggunakan Facebook untuk melakukan siaran langsung ketika melakukan tindak kriminal.

Facebook kini berupaya memaksimalkan sistem penyaringan konten yang sebelumnya memang telah lama mereka miliki. Pasca kejadian di New Zealand, Facebook melakukan pemblokiran yang berkaitan dengan nasionalisme kulit putih atau gerakan separatisme. Hal tersebut dilakukan setelah mereka mendapatkan banyak laporan mengenai konten itu.

“Setiap harinya kami membuat keputusan tentang apa yang menjadi dasar untuk menilai suatu konten itu dapat menganggu serta bagaimana mencegah cyberattack. Tapi akan lebih baik lagi jika setiap negara pengguna internet mengadaptasi peraturan seperti yang telah lama digunakan di Eropa,” ujar Zuckerberg.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related