Strategi Pertumbuhan Jangka Panjang Bank Raya, Fokus Garap Digitalisasi

marketeers article
Bank Raya. (Sumber: dok. Bank Raya)

Bank Raya mengantongi laba sebesar Rp 9,16 miliar pada kuartal I 2024, atau tumbuh 109,56% (year on year/yoy). Perkembangan bisnis digital akan menjadi strategi utama yang dilakukan oleh Bank Raya, khususnya di segmen mikro dan kecil di Indonesia.

Untuk mempertahankan kinerja tersebut, Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menyampaikan pihaknya akan mencapai target pertumbuhan jangka panjang lewat kekuatan digital.

“Bank Raya terus berfokus pada pertumbuhan bisnis digital yang berkualitas, untuk itu kami akan terus berinovasi untuk memberikan akses perbankan digital terluas untuk segmen mikro dan kecil di Indonesia,” kata Ida, dikutip dari keterangan persnya.

Pada tahun ini, Bank Raya telah melakukan penajaman strategi bisnis berfokus pada lima aspek utama, salah satunya pada kekuatan jaringan Online to Offline (O2O) untuk menjangkau pasar potensial.

BACA JUGA Kuartal I 2024, Bank Raya Catat Laba Bersih Rp 9,16 Miliar

Selain itu, Bank Raya juga terus berupaya menghadirkan inovasi berkelanjutan dan produk digital yang komprehensif (cross segment digital product). Kemudian, fokus pada eksploitasi potensi bisnis di ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya, dan eksplorasi untuk perluasan pasar potensial bisnis digital.

Lalu, Bank Raya juga berfokus pada optimalisasi sinergi BRI Group melalui produk dan jasa perbankan digital yang smaller, shorter, faster, serta fokus pada komitmen untuk perbaikan business enabler secara berkesinambungan. Dengan potensi Bank Raya sebagai bank digital dengan jaringan terluas di Indonesia karena sebagai part of BRI Group, sangat mungkin melakukan scale up business baik dengan ekosistem di dalam BRI maupun di luar itu.

“Ini semua adalah pasar dari Bank Raya untuk mengembangkan bisnis digitalnya.” tutur Ida.

BACA JUGA CSR Seasonal Ramadan Bank Raya Perkuat Customer Engagement

Baru-baru ini, dalam RUPST 2024, perseroan menetapkan atas penggunaan Laba Perseroan sebesar Rp 24,35 miliar yang tercatat tumbuh 112,47% yoy sebagai retained earning. Selain itu, sebagai salah satu upaya peningkatan good corporate governance, perseroan melakukan perubahan Anggaran Dasar guna menyesuaikan dengan POJK 17 tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related