10 Hal yang Perlu Diingat sebelum Nonton Venom: The Last Dance

marketeers article
Venom: The Last Dance (Foto: IMDb)

Venom: The Last Dance sudah mengudara di bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2024. Film ini menjadi bagian terakhir dari trilogi Eddie Brock dan Venom, yang telah membangun dunianya sendiri sejak 2018.

Alur cerita Venom: The Last Dance tentu berkaitan dengan film-film terdahulunya, sehingga ada beberapa momen penting yang perlu diingat. Mengingat rentang waktunya sudah cukup lama, berikut rekap film Venom yang dirangkum dari laman Screen Rant:

Sosok Eddie Brock

Dalam Venom (2018), Eddie Brock diperkenalkan sebagai jurnalis investigatif yang menghadapi koruptor. Keberanian dan moralitasnya membuat Eddie berkonflik dengan Carlton Drake, CEO Life Foundation, yang melakukan eksperimen tak etis hingga membawanya ke dunia Symbiote.

Hubungan Eddie dan Anne Weying

Eddie sempat bertunangan dengan seorang pengacara bernama Anne Weying, tetapi hubungan mereka hancur saat Eddie menggunakan informasi rahasia dari Anne untuk penyelidikannya. Meski hubungan mereka kandas, Anne tetap menjadi sosok penting dalam hidup Eddie, bahkan membantu di momen-momen kritis di film kedua, Venom: Let There Be Carnage (2021).

BACA JUGA: Rekomendasi 10 Film Terbaik di Jakarta Film Week 2024

Asal Usul Symbiote

Dalam film Venom, terungkap bahwa Symbiote adalah alien parasit yang mencari planet untuk dikuasai. Mereka ditemukan oleh Life Foundation saat melakukan misi luar angkasa. Venom, yang awalnya ingin membantu menjajah Bumi, justru memutuskan untuk melindungi planet ini bersama Eddie.

Venom Menyelamatkan Hidup Eddie

Salah satu momen kunci di film pertama adalah ketika Venom menyelamatkan Eddie. Setelah terpisah dari Venom karena pemindaian MRI, Eddie hampir dieksekusi oleh orang-orang Drake.

Venom, yang awalnya hanya melihat Eddie sebagai inang, memilih menyelamatkannya.

Sosok Carnage

Di Venom: Let There Be Carnage, musuh berbahaya Venom, Carnage, muncul ketika Symbiote terhubung dengan Cletus Kasady, seorang pembunuh berantai. Carnage pun menjelma menjadi versi Venom yang lebih kejam dan berbahaya.

Konflik Eddie dan Venom

Hubungan antara Eddie dan Venom tak selalu mulus. Di film kedua, ketegangan muncul karena keinginan mereka yang berbeda.

Venom ingin bertindak bebas dan menggunakan kekuatannya sesuka hati, sementara Eddie hanya ingin hidup normal. Meski sempat berpisah, mereka akhirnya menyadari bahwa mereka saling membutuhkan.

BACA JUGA: Sukses di Box Office, Ini Rencana Sutradara untuk Kelanjutan Smile 2

Detektif Mulligan Terinfeksi Symbiote

Di akhir Venom: Let There Be Carnage, Detektif Patrick Mulligan tampaknya terinfeksi Symbiote, ditunjukkan dengan matanya yang bersinar biru setelah berhadapan dengan Shriek. Di komik, ia memang menjadi inang bagi Symbiote Toxin, yang dinilai lebih kuat dari Venom dan Carnage.

Pikiran Kolektif Symbiote

Konsep pikiran kolektif Symbiote diperkenalkan di Venom: Let There Be Carnage. Hal ini berarti menghubungkan seluruh Symbiote di seluruh multiverse, termasuk dengan Venom versi Topher Grace dari Spider-Man 3.

Eddie Sempat Berada di MCU

Dalam adegan post-credit Venom: Let There Be Carnage, Eddie Brock sempat dipindahkan ke semesta Marvel Cinematic Universe (MCU). Ini terkait dengan peristiwa di Spider-Man: No Way Home, yang mana Doctor Strange memanggil karakter dari semesta lain ke MCU.

Sebagian Symbiote Tertinggal di MCU

Dalam film Spider-Man: No Way Home, saat Eddie dikembalikan ke semestanya, sebagian kecil Symbiote tertinggal di MCU. Hal ini membuka kemungkinan adanya alur cerita Symbiote di film Spider-Man selanjutnya, bahkan mengisyaratkan munculnya Venom versi MCU di masa depan.

Itulah beberapa hal yang perlu diingat sebelum menyaksikan Venom: The Last Dance agar lebih memahami alur ceritanya. Jika punya waktu luang, Anda juga bisa menyaksikan kembali kedua film pendahulunya di platform streaming.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS