12 Istilah Startup yang Sering Dipakai oleh Pengusaha Muda

marketeers article
12 Istilah Startup yang Sering Dipakai oleh Pengusaha Muda. (123rf.com)

Perkembangan teknologi digital dan bisnis yang selalu dinamis melahirkan banyak startup dalam satu dekade terakhir. Hal ini sekaligus menghadirkan istilah baru di dalam ekosistem startup.

Bagi pengusaha muda, memahami istilah-istilah ini penting agar dapat berkomunikasi dengan baik serta menguasai dinamika dunia bisnis yang terus berubah. Pemahaman mengenai istilah-istilah startup tidak hanya akan memudahkan para pengusaha muda dalam membangun bisnis, tetapi juga dalam berinteraksi dengan investor, rekan bisnis, dan komunitas startup lainnya.

BACA JUGA: Aspire X AWS Koneksikan Founder Startup dengan VC di Jakarta Founders Night

Dilansir dari Tech Crunch, berikut ini adalah 12 istilah startup yang sering digunakan dan penting untuk dipahami agar sukses dalam merintis usaha:

1. Bootstrapping

Bootstrapping mengacu pada proses membangun dan menjalankan startup menggunakan dana pribadi tanpa dukungan eksternal dari investor. Pengusaha yang melakukan bootstrapping cenderung mengandalkan pendapatan dari bisnis mereka untuk berkembang.

BACA JUGA: 7 Strategi Pemasaran Efektif untuk Startup, Siap Hadapi Tantangan

2. Pivot

Istilah pivot berarti mengubah arah bisnis atau strategi startup, biasanya setelah mengetahui bahwa model awal yang diterapkan tidak berjalan sesuai harapan. Pivot dilakukan untuk menyesuaikan bisnis dengan kebutuhan pasar atau peluang baru.

3. Minimum Viable Product (MVP)

MVP adalah produk dengan fitur dasar yang dikembangkan untuk diluncurkan lebih awal ke pasar, dengan tujuan menguji respons pengguna sebelum menambahkan fitur tambahan. MVP membantu startup menghemat waktu dan sumber daya.

4. Scalability

Scalability adalah kemampuan startup untuk berkembang dengan cepat tanpa peningkatan biaya yang sebanding. Startup yang scalable bisa menambah pengguna atau pendapatan tanpa mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar.

5. Burn Rate

Burn rate mengacu pada jumlah uang yang dihabiskan oleh startup setiap bulannya untuk operasional. Mengelola burn rate sangat penting agar startup dapat bertahan sebelum mulai menghasilkan keuntungan atau mendapatkan pendanaan lebih lanjut.

6. Seed Funding

Seed funding adalah pendanaan awal yang diberikan kepada startup untuk memulai pengembangan produk dan layanan. Biasanya, seed funding datang dari angel investor atau dana pribadi.

7. Angel Investor

Angel investor adalah individu kaya yang memberikan modal awal untuk startup dengan harapan memperoleh keuntungan pada masa depan. Biasanya, angel investor terlibat pada tahap awal pengembangan startup.

8. Valuasi

Valuasi adalah nilai finansial dari sebuah startup, yang didasarkan pada berbagai faktor seperti potensi pertumbuhan, pendapatan, atau investasi yang diterima. Valuasi penting untuk menarik investasi lebih lanjut.

9. Exit Strategy

Exit strategy adalah rencana yang disusun oleh pendiri startup untuk mengakhiri keterlibatannya dalam bisnis, biasanya melalui penjualan perusahaan atau melalui penawaran umum perdana (IPO). Exit strategy juga menjadi faktor yang dipertimbangkan investor sebelum berinvestasi.

10. Incubator dan Accelerator

Incubator dan accelerator adalah program yang mendukung startup dengan memberikan akses ke mentoring, jaringan, dan kadang-kadang pendanaan awal. Incubator biasanya berfokus pada pengembangan ide, sementara accelerator membantu startup tumbuh lebih cepat.

11. Business to Business (B2B)

B2B adalah model bisnis di mana perusahaan menjual produk atau layanan mereka kepada perusahaan lain, bukan langsung kepada konsumen individu. B2B sering terlihat di startup yang menawarkan solusi teknologi atau layanan profesional.

12. Unicorn

Unicorn adalah istilah yang digunakan untuk menyebut startup dengan valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Startup unicorn sering menjadi target investasi besar dan dianggap sebagai simbol kesuksesan dalam dunia startup.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS