Virtual Reality (VR) telah menjadi salah satu inovasi teknologi yang banyak digunakan di berbagai bidang, mulai dari hiburan, pendidikan, hingga bisnis. Dengan kemampuan untuk menciptakan lingkungan simulasi yang dapat dirasakan pengguna seolah-olah nyata, VR membuka peluang baru dalam cara kita berinteraksi dengan dunia digital.
Bagi yang ingin mendalami teknologi ini, memahami istilah-istilah dasar dalam dunia VR sangatlah penting, terutama karena teknologi ini terus berkembang dengan pesat. Dilansir dari The Verge, terdapat 12 istilah penting yang sering digunakan di dunia Virtual Reality.
BACA JUGA: Dukung Keandalan Sistem Tenaga Listrik, CHINT Hibahkan DVR untuk ITB
Istilah-istilah ini akan membantu kamu memahami teknologi VR lebih dalam, sekaligus mempermudah kamu mengikuti perkembangan terbaru di bidang ini.
1. Virtual Reality (VR)
VR sendiri adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk merasakan dan berinteraksi dengan lingkungan simulasi yang diciptakan oleh komputer. Pengalaman ini sering kali menggunakan perangkat khusus seperti headset VR.
BACA JUGA: Primeskills Gunakan Inovasi VR dan AI untuk Majukan Pendidikan
2. Head-Mounted Display (HMD)
HMD adalah perangkat yang dikenakan di kepala pengguna, biasanya berupa kacamata atau helm, yang menampilkan gambar 3D untuk memberikan pengalaman VR. Contoh HMD populer termasuk Oculus Rift dan HTC Vive.
3. Field of View (FOV)
FOV adalah istilah yang menggambarkan seberapa luas area yang dapat dilihat oleh pengguna di dalam dunia virtual. FOV yang lebih luas memberikan pengalaman VR yang lebih imersif.
4. Six Degrees of Freedom (6DOF)
6DOF adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan pengguna untuk bergerak bebas dalam tiga sumbu ruang: ke depan, ke belakang, ke kiri, ke kanan, ke atas, dan ke bawah, serta kemampuan untuk berputar ke segala arah.
5. Latency
Latency adalah jeda waktu antara pergerakan pengguna dengan reaksi visual di dalam dunia virtual. Latency yang rendah sangat penting untuk pengalaman VR yang nyaman, karena latency yang tinggi dapat menyebabkan pusing atau mual.
6. Immersion
Immersion adalah tingkat di mana pengguna merasa terlibat sepenuhnya dalam dunia virtual. Pengalaman VR yang baik biasanya menciptakan perasaan immersion yang tinggi, yang mana pengguna hampir melupakan dunia nyata.
7. Presence
Presence adalah perasaan psikologis di mana pengguna merasa “hadir” di dunia virtual. Ini adalah salah satu tujuan utama dari teknologi VR untuk menciptakan perasaan yang lebih nyata bagi penggunanya.
8. Tracking
Tracking adalah teknologi yang digunakan untuk melacak gerakan pengguna di dalam ruang fisik dan menerjemahkannya ke dalam gerakan di dunia virtual. Ada dua jenis utama tracking dalam VR: inside-out dan outside-in tracking.
9. Tethered VR
Tethered VR mengacu pada sistem VR yang harus dihubungkan ke komputer atau konsol melalui kabel. Sistem ini biasanya menawarkan kualitas grafis yang lebih baik dibandingkan VR mandiri, tetapi gerakan pengguna lebih terbatas karena kabel.
10. Room-Scale VR
Room-scale VR memungkinkan pengguna untuk bergerak di dalam ruangan yang nyata, dan gerakan tersebut direplikasi di dunia virtual. Ini memberikan pengalaman yang lebih interaktif dibandingkan dengan VR yang hanya berdiri di satu tempat.
11. Augmented Reality (AR)
Berbeda dengan VR, AR menggabungkan elemen virtual dengan dunia nyata. Pengguna dapat melihat objek virtual yang ditumpangkan di lingkungan nyata melalui perangkat seperti smartphone atau kacamata AR.
12. Haptic Feedback
Haptic feedback adalah teknologi yang memberikan sensasi sentuhan kepada pengguna saat berinteraksi dengan objek virtual. Alat ini biasanya berupa sarung tangan atau pengendali yang bergetar untuk memberikan sensasi lebih nyata.
Memahami istilah-istilah penting dalam dunia Virtual Reality merupakan langkah awal yang sangat berguna, terutama jika kamu tertarik mendalami atau bekerja di industri ini. Dengan mengenal istilah seperti VR, HMD, hingga immersion, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang cara kerja dan potensi teknologi ini.
Ke depan, VR diprediksi makin banyak digunakan dalam berbagai bidang, sehingga pengetahuan ini dapat menjadi modal penting dalam mengikuti perkembangan teknologi masa depan.
Editor: Ranto Rajagukguk