Rini Soemarno: Produk BUMN Harus Branding di Pasar Global

marketeers article

BUMN sebaiknya tidak hanya jago dalam memasarkan produk di pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Sebab itu, pemasaran dan branding ke luar negeri harus mulai diperkuat. Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam BUMN Marketeers Club di Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), Rabu (1/6/2016).

“Marketing itu juga menyangkut branding. Pertama-tama, BUMN harus mampu melakukan marketing bahwa BUMN itu milik negara dan rakyat. Kedua, BUMN mampu menghasilkan produk-produk yang dibanggakan, menjadi unggulan, dan masyarakat tahu kualitas produk BUMN ini,” ujar Rini.

Selain itu, Rini mengajak para pemimpin BUMN agar mulai melakukan branding ke pasar luar negeri. Rini mengapresiasi Pertamina yang memiliki beberapa produk yang sudah mendunia. Ia menyebut Fastron. “Branding itu nomor satu, khususnya branding secara mendunia. Tapi, tentunya, ini tidak lepas dari program dan upaya perusahaan yang digelar oleh perusahaan itu sendiri,” katanya.

Rini mengingatkan, branding saja tidaklah cukup. Branding harus disertai dengan produk-produk yang berkualitas. Menurutnya, perusahaan negara akan buang-buang bujet untuk branding bila produknya sendiri tidak berkualitas. Branding dan produk, sambung Rini, harus berkesinambungan.

“Pertamina menjadi perusahaan yang mendapatkan hak monopoli dari negara sejak lama. Jangan berasumsi ini akan bertahan terus kalau tidak bisa memberi benefit lebih bagi negara. Tolonglah bermain marketing di kancah global. Contohlah, Indofood yang sekarang mendunia, seperti dengan mendirikan pabrik di Afrika. Saya bermimpi Pertamina bisa seperti itu,” ujarnya.

Rini juga berpesan pada BUMN lainnya agar melakukan strategi branding serupa, khususnya mulai menjajaki pasar global yang kompetisinya sudah sangat ketat.

Related