14 Perusahaan Dukung Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap

marketeers article

Energi alternatif telah menjadi perbincangan berbagai pihak. Terlebih dengan rencana pengembangan berkelanjutan yang mendorong penggunaan energi alternatif untuk mengurangi efek dari semakin menipisnya sumber energi fosil dan rusaknya lingkungan. Mewujudkan hal ini, 14 perusahaan nasional mendukung Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap.

“Indonesia dikhawatirkan mengalami krisis energi dalam 30 tahun ke depan. Energi Outlook Badan Pengkajian Penerapan Teknologi menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi net importir minyak bumi sejak tahun 2004, terancam menjadi net importir gas bumi di tahun 2028, net importir energi pada tahun 2032 dan net importir batubara pada tahun 2038,” jelas Andhika Prastawa, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) & Deklarator Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA).

Menghadapi hal ini, Andhika mengatakan bahwa perlu adanya eksplorasi alternatif, salah satu bentuknya lewat pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber energi gedung dan rumahan. MIT Technology Review menyatakan bahwa energi yang dipancarkan matahari dalam satu jam lebih besar dari yang dibutuhkan bumi dalam setahun. Data ini menunjukkan adanya keuntungan Indonesia yang terletak di khatulistiwa yang masih belum dimanfaatkan secara optimal.

Lewat GNSSA, Xurya selaku perusahaan startup lokal yang bergerak di bidang pemanfaatan energi surya berperan untuk menyediakan layanan instalasi dan pemeliharaan sistem PLTS atap di Indonesia. Salah satunya dengan mengajak perusahaan di Indonesia untuk mendukung eksplorasi energi alternatif tenaga surya ini.

“Kami mengajak para pelaku sektor industri dan komersial lainnya untuk mulai menggunakan PLTS atap. Jika dihitung dan dioperasikan dengan seksama, besar penghematan bagi bisnis dan industri bisa mencapai 30%,” ujar Eka Himawan, Founder Xurya.

Mendukung GNNSA, Xurya menawarkan produk Xurya Lease di mana perusahaan dapat menyewa instalasi PLTS atap. Lewat produk ini, perusahaan tidak perlu mengeluarkan modal awal yang besar untuk memulai menggunakan energi alternatif.

Hingga kini, terdapat 14 perusahaan yang mulai memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energi bagi industri maupun gedung perkantorannya. Yaitu Bika Living, PT Bukit Jaya Semesta, Ciputra World 2 Jakarta, Dermaster Grand Hyatt, PT Himawan Putra, Indonesia Utama Mineral, PT Mandala Multinvest Capital, PT Mega Manunggal Property Tbk, Tokopedia, PT Monde Mahkota Biskuit, PT Mulia Bosco Sejahtera, Plaza Indonesia Realty Tbk, dan Wisma 77.

“Sebagai perusahaan teknologi, Tokopedia selalu mendukung perkembangan teknologi termasuk energi alternatif dari inovator lokal, salah satunya Xurya. Dengan mendukung inisiatif GNSSA, kami berharap dapat menjadi langkah maju dalam mendorong perkembangan dan implementasi energi terbarukan di Indonesia,” tutup VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Editor: Sigit Kurniawan

Related