Didorong oleh kondisi pandemi COVID-19, jutaan siswa sekolah harus menghadapi tantangan belajar daring. Pada periode ini juga penyedia layanan pembelajaran daring mendulang semakin banyak pengguna. Salah satunya Zenius yang berhasil menjadi salah satu solusi pembelajaran tambahan bagi siswa sekolah.
Di tengah tantangan ini, terdapat jutaan siswa yang harus menghadapi ujian masuk universitas, yaitu Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN). Menghadapi hal ini, para siswa dituntut untuk tetap memenuhi persyaratan kemampuan kognitif untuk bisa duduk di kursi PTN impiannya. Belajar melalui platform daring menjadi pilihan karena sekolah dan lembaga pembelajaran tambahan tidak bsia beroperasi.
“Zenius terus mendorong siswanya untuk belajar meskipun terjepit kondisi pandemi. Sejak awal tahun 2020, kami sudah membuka akses gratis untuk semua video pembelajaran dan disambut dengan antusiasme tinggi. Sebelum UTBK-SBMPTN digelar, kami juga mengadakan try-out online berskala nasional yang diikui ribuan calon mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021,” kata Sabda PS, Co-Founder dan Chief Education Officer Zenius.
Sabda mengungkapkan perusahaannya mengalami peningkatan pengguna menjelang UTBK-SBMPTN. Pengguna Zenius yang mempersiapkan diri menghadapi UTBK-SBMPTN meningkat 300% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan identitas belajar juga terhadi menjelang ujian. Siswa Zenius menghabiskan rata-rata 3 jam per hari untuk belajar.
Lebih lanjut, Data internal Zenius mengungkapkan dari 713.230 peserta yang terdaftar di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi, ada 189.000 yang tercatat sebagai pengguna Zenius.
“Peningkatan tertinggi siswa yang belajar persiapan UTBK-SBMPTN mulai terjadi pada bulan April,” kata Sabda.
Menyusul pengumuman kelulusan UTBK-SBMPTN, Zenius kembali mendata siswanya. Perusahaan teknologi edukasi ini kemudian mencatat ada sekitar 14 ribu siswanya yang lulus ujian ini. Mereka tersebar di 85 perguruan tinggi negeri (PTN) dan delapan politeknik negeri.
“Tahun ini Zenius bisa dibilang sukses besar. Ke depannya, tentu kami tengah mempersiapkan program untuk UTBK-SBMPTN 2021. Salah satunya memperhalus fitur simulasi, konseling jurusan dan universitas, evalusi progres belajar, hingga live interactive antara siswa dan tutor,” tutup Sabda.
Editor: Ramadhan Triwijanarko
