15 Istilah di Dunia Saham yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Investasi

marketeers article
15 Istilah di Dunia Saham yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Investasi. (123rf.com)

Memulai investasi saham tidak hanya tentang menanamkan modal dan berharap keuntungan, tetapi juga tentang memahami berbagai istilah penting yang digunakan dalam dunia saham. Istilah-istilah ini tidak hanya akan membantu Anda memahami cara kerja pasar saham, tetapi juga akan membuat Anda lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi yang tepat.

Dalam dunia yang dinamis ini, pengetahuan dasar tentang terminologi saham adalah langkah awal yang krusial. Bagi pemula, istilah-istilah saham mungkin terdengar rumit.

BACA JUGA: Cegah Insider Trading, CEO Apple Jual Saham Senilai US $ 50 Juta

Namun, dengan pemahaman yang baik, Anda akan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di pasar. Dilansir dari The Balance, berikut ini adalah 15 istilah penting di dunia saham yang wajib kamu ketahui sebelum memulai perjalanan investasimu:

1. Saham (Stock)

Saham adalah instrumen investasi yang menandakan kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, berarti memiliki bagian dari perusahaan tersebut dan berhak mendapatkan dividen sesuai dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

BACA JUGA: Prospek Saham Menjajikan, Amar Bank Perkuat Dukungan UKM

2. Dividen

Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen ini bisa dalam bentuk uang tunai atau saham tambahan. Tidak semua perusahaan membagikan dividen, karena ada yang memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan mereka.

3. Capital Gain

Capital gain terjadi ketika harga jual saham lebih tinggi daripada harga belinya. Keuntungan ini diperoleh dari selisih harga saham saat membeli dan menjualnya.

4. Capital Loss

Sebaliknya dari capital gain, capital loss adalah kerugian yang terjadi ketika harga jual saham lebih rendah dari harga beli. Investor perlu berhati-hati dalam situasi ini karena dapat mempengaruhi total nilai portofolio mereka.

5. Bear Market

Bear market adalah kondisi pasar di mana harga saham secara umum mengalami penurunan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini sering kali mencerminkan pesimisme di kalangan investor dan ekonomi yang melemah.

6. Bull Market

Berbanding terbalik dengan bear market, bull market adalah kondisi pasar di mana harga saham mengalami kenaikan terus menerus. Situasi ini biasanya terjadi ketika kepercayaan investor terhadap pasar meningkat.

7. Initial Public Offering (IPO)

IPO adalah proses ketika sebuah perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik. Melalui IPO, perusahaan dapat mengumpulkan dana untuk pengembangan bisnis, sementara investor berkesempatan membeli saham perusahaan sejak awal.

8. Portofolio

Portofolio adalah kumpulan dari berbagai instrumen investasi yang dimiliki oleh seorang investor, termasuk saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Diversifikasi portofolio adalah salah satu strategi untuk meminimalisir risiko.

9. Leverage

Leverage dalam saham mengacu pada penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan dari investasi. Namun, leverage juga meningkatkan risiko, karena kerugian yang terjadi bisa lebih besar daripada modal awal.

10. Lot

Lot adalah satuan dalam perdagangan saham di Indonesia. Satu lot sama dengan 100 lembar saham. Jumlah ini menjadi batasan minimal dalam membeli dan menjual saham di bursa efek.

11. Right Issue

Right issue adalah hak bagi pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan dengan harga diskon. Hal ini biasanya dilakukan untuk mengumpulkan dana tambahan bagi perusahaan.

12. Buyback

Buyback adalah kebijakan perusahaan untuk membeli kembali saham-saham mereka yang beredar di pasar. Langkah ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan harga saham dan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan berada dalam kondisi baik.

13. Blue Chip

Blue chip merujuk pada saham perusahaan besar yang memiliki reputasi stabil, baik dari segi kinerja maupun keuntungan. Saham blue chip sering kali menjadi pilihan investor yang mencari keamanan dalam jangka panjang.

14. Volatilitas

Volatilitas mengacu pada fluktuasi harga saham dalam waktu tertentu. Saham dengan volatilitas tinggi memiliki pergerakan harga yang cepat dan tajam, baik naik maupun turun, sementara saham dengan volatilitas rendah cenderung lebih stabil.

15. Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah metode evaluasi saham dengan memanfaatkan data historis harga dan volume perdagangan. Investor menggunakan grafik dan indikator untuk memprediksi pergerakan harga saham pada masa mendatang.

Memahami istilah-istilah di dunia saham sangatlah penting sebelum memulai investasi. Pengetahuan ini akan memudahkan Anda dalam memahami dinamika pasar, mengambil keputusan yang tepat, dan menghindari kesalahan yang merugikan.

Dengan memahami istilah seperti capital gain, IPO, dan blue chip, Anda bisa lebih siap menghadapi tantangan di dunia investasi dan meraih keuntungan yang lebih maksimal.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS