15 Istilah Keuangan yang Wajib Dikuasai untuk Pemula

marketeers article
Ilustrasi. (123rf.com)

Memasuki dunia keuangan sering kali terasa rumit, terutama bagi Anda yang baru mulai belajar. Banyak istilah yang terdengar teknis, namun penting untuk dipahami agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.

Pemahaman yang baik tentang istilah-istilah ini dapat membantu mengelola keuangan pribadi dengan lebih efisien dan cerdas. Dilansir dari Forbes, terdapat 15 istilah keuangan penting yang wajib dipahami oleh pemula.

BACA JUGA: Strategi Keuangan yang Bisa Dipelajari dari Home Sweet Loan

Memahami istilah ini akan memudahkan Anda dalam mengambil langkah yang lebih bijak dalam investasi, manajemen keuangan, dan perencanaan masa depan.

1. Aset

Aset adalah segala sesuatu yang dimiliki seseorang atau perusahaan yang memiliki nilai ekonomi. Contohnya adalah uang tunai, properti, kendaraan, atau investasi seperti saham dan obligasi. Aset dapat menghasilkan pendapatan atau nilai tambah di masa depan.

BACA JUGA: 10 Tips Mengelola Risiko dalam Bisnis Keuangan

2. Liabilitas

Liabilitas adalah kewajiban finansial atau utang yang harus dibayar. Misalnya, pinjaman bank, kartu kredit, atau hipotek rumah. Mengetahui perbedaan antara aset dan liabilitas sangat penting untuk memahami kondisi keuangan seseorang.

3. Ekuitas

Ekuitas adalah selisih antara aset dan liabilitas seseorang atau perusahaan. Dalam konteks individu, ekuitas sering disebut sebagai “kekayaan bersih.” Ini adalah nilai yang tersisa setelah semua utang dilunasi.

4. Likuiditas

Likuiditas mengacu pada seberapa cepat dan mudah aset dapat diubah menjadi uang tunai tanpa kehilangan nilai. Aset yang likuid seperti uang tunai atau tabungan bisa segera digunakan, sementara aset seperti properti mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dijual.

5. Diversifikasi

Diversifikasi adalah strategi investasi dengan menyebar dana ke berbagai aset atau sektor untuk mengurangi risiko. Dengan berinvestasi di beberapa aset yang berbeda, kerugian di satu sektor dapat diimbangi dengan keuntungan di sektor lain.

6. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dari waktu ke waktu, yang mengakibatkan turunnya daya beli uang. Ketika inflasi tinggi, jumlah uang yang sama akan membeli barang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.

7. Bunga

Bunga adalah biaya yang harus dibayar untuk meminjam uang, atau imbalan yang diterima dari menyimpan uang di lembaga keuangan. Ada dua jenis bunga: bunga sederhana (simple interest) dan bunga majemuk (compound interest), yang mana bunga majemuk sering lebih menguntungkan bagi penabung atau investor.

8. Return on Investment (ROI)

ROI adalah matriks yang digunakan untuk mengukur efisiensi atau keuntungan dari suatu investasi. ROI dinyatakan dalam persentase dan menunjukkan seberapa besar keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan modal yang diinvestasikan.

9. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mengumpulkan dana. Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan sebagai imbalannya, Anda menerima bunga secara berkala dan pengembalian modal pada akhir periode.

10. Saham

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian keuntungan perusahaan, sering kali dalam bentuk dividen.

11. Dividen

Dividen adalah pembayaran sebagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Dividen biasanya dibayarkan secara periodik dan merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mendistribusikan keuntungan kepada investornya.

12. Capital Gain

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan aset seperti saham, properti, atau investasi lain dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli. Capital gain bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi investor.

13. Pasar Bull dan Pasar Bear

Pasar bull merujuk pada kondisi pasar yang sedang naik, ditandai dengan optimisme investor dan kenaikan harga saham. Sebaliknya, pasar bear adalah kondisi saat harga saham turun secara signifikan, yang sering kali menyebabkan pesimisme di kalangan investor.

14. Risiko

Risiko dalam konteks keuangan adalah kemungkinan bahwa hasil investasi yang diharapkan tidak akan tercapai, atau bahkan mengalami kerugian. Setiap investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda, dan biasanya ada hubungan antara risiko dan potensi keuntungan.

15. Anggaran (Budgeting)

Anggaran adalah rencana pengeluaran dan pemasukan yang membantu seseorang atau perusahaan mengelola keuangan secara lebih teratur. Dengan anggaran yang baik, seseorang dapat melacak pengeluaran, menabung, dan memprioritaskan kebutuhan keuangan jangka pendek dan panjang.

Memahami istilah-istilah dasar dalam keuangan adalah langkah awal yang penting bagi siapa saja yang ingin meningkatkan literasi keuangannya. Istilah seperti aset, liabilitas, inflasi, dan diversifikasi sangat berguna dalam membantu pengelolaan keuangan pribadi dan pengambilan keputusan investasi yang lebih bijak.

Dengan memahami konsep-konsep ini, pemula akan lebih siap dalam menghadapi tantangan keuangan di masa depan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS