15 Istilah Social Media Marketing yang Harus Kamu Tahu

marketeers article
15 Istilah Social Media Marketing yang Harus Kamu Tahu. (123rf.com)

Keberhasilan strategi social media marketing tidak hanya bergantung pada posting-an kreatif, tetapi juga pemahaman yang baik tentang berbagai istilah yang digunakan dalam industri ini. Bagi pemasar atau pebisnis yang ingin memaksimalkan kehadirannya di dunia maya, menguasai istilah-istilah yang umum dalam social media marketing adalah langkah awal yang penting.

Pada era digital ini, media sosial menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif bagi bisnis. Setiap hari, jutaan pengguna aktif terlibat dalam platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter, sehingga menciptakan peluang besar bagi perusahaan untuk menjangkau pelanggan potensial.

BACA JUGA: Sambut BIK, FWD dan PJI Gelar JA SparktheDream Social Challenge

Dilansir dari Hootsuite, berikut adalah 15 istilah yang perlu kamu pahami untuk mempermudah perencanaan strategi digital yang lebih efisien dan efektif:

1. Engagement

Engagement mengacu pada interaksi pengguna dengan konten yang diunggah, seperti likes, komentar, shares, atau reaksi lainnya. Makin tinggi engagement, kian efektif konten dalam menarik perhatian audiens.

BACA JUGA: Kalodata: Social Commerce di Indonesia Sedang Bertumbuh

2. Reach

Reach adalah jumlah total pengguna unik yang melihat konten kamu. Ini berbeda dengan impressions, yang dapat menghitung banyak tampilan dari pengguna yang sama.

3. Impressions

Impressions menunjukkan berapa kali sebuah konten dilihat, meskipun dari pengguna yang sama lebih dari sekali. Ini berguna untuk memahami seberapa sering konten muncul di feed audiens.

4. Conversion Rate

Conversion rate adalah persentase pengguna yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti mendaftar, membeli, atau mengunduh aplikasi setelah melihat konten media sosial.

5. Call to Action (CTA)

CTA adalah ajakan atau dorongan kepada audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti “klik di sini”, “pelajari lebih lanjut”, atau “beli sekarang”.

6. Content Curation

Content curation mengacu pada proses memilih, menyusun, dan membagikan konten yang relevan dan bernilai dari sumber lain untuk disajikan kepada audiens.

7. Hashtag

Hashtag adalah kata atau frasa yang diawali dengan simbol # yang digunakan untuk mengkategorikan konten dan memudahkan pengguna dalam menemukan postingan terkait.

8. User-Generated Content (UGC)

UGC adalah konten yang dibuat oleh pengguna atau pelanggan, biasanya berupa testimoni atau foto/video yang melibatkan produk atau layanan.

9. Social Listening

Social listening adalah proses memantau percakapan dan tren di media sosial yang terkait dengan brand atau industri tertentu, untuk mendapatkan wawasan tentang preferensi audiens.

10. Influencer Marketing

Influencer marketing melibatkan kerja sama dengan individu berpengaruh di media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan kepada pengikut.

11. Organic Reach

Organic reach adalah jumlah orang yang melihat konten kamu secara alami, tanpa promosi berbayar. Ini biasanya lebih sulit dicapai karena algoritma media sosial yang sering memprioritaskan konten berbayar.

12. Paid Reach

Berbeda dengan organic reach, paid reach melibatkan penggunaan iklan berbayar untuk menjangkau lebih banyak orang di platform media sosial.

13. Algorithm

Algorithm atau algoritma mengacu pada sistem yang digunakan oleh platform media sosial untuk menentukan konten mana yang akan muncul di feed pengguna. Algoritma ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti engagement, relevansi, dan interaksi sebelumnya.

14. Click-Through Rate (CTR)

CTR adalah persentase pengguna yang mengklik link atau iklan dari jumlah total yang melihatnya. Ini adalah indikator penting dari seberapa menarik sebuah konten atau iklan.

15. Social Media Audit

Audit media sosial adalah proses mengevaluasi kehadiran sosial brand untuk memahami apa yang bekerja, apa yang tidak, dan bagaimana cara meningkatkannya.

Memahami istilah-istilah dalam social media marketing dapat membantu kamu merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS