18 Istilah Desain Grafis yang Penting bagi Pemula

marketeers article
18 Istilah Desain Grafis yang Penting bagi Pemula. (123rf.com)

Memasuki dunia desain grafis bisa terasa menantang, terutama dengan berbagai istilah teknis yang digunakan di industri ini. Bagi pemula, memahami istilah-istilah ini adalah langkah awal untuk mengenal lebih dalam tentang dunia desain, sehingga membantu dalam berkomunikasi dengan lebih baik, baik dengan klien maupun sesama desainer.

Selain itu, istilah-istilah tersebut juga sangat penting dalam memahami proses kreatif, teknik, hingga perangkat yang digunakan dalam mendesain. Dengan makin berkembangnya teknologi, bidang desain grafis kini menjadi salah satu yang paling diminati.

BACA JUGA: Gandeng Desainer Indonesia, Serip Hadirkan Lampu Gantung Anthurium

Pemahaman dasar tentang terminologi desain grafis akan membantu para pemula untuk menguasai dasar-dasar penting, mulai dari elemen visual hingga teknik pengeditan. Dilansir dari Canva Design School, berikut adalah 18 istilah desain grafis yang penting bagi pemula agar lebih paham dan siap untuk terjun lebih dalam ke dunia kreatif ini.

1. Typography

Typography adalah seni dan teknik mengatur huruf untuk membuat teks menjadi mudah dibaca, menarik, dan memiliki pesan yang kuat. Pemilihan font, ukuran, dan spasi adalah bagian penting dari tipografi yang harus dipahami setiap desainer.

BACA JUGA: Bersama Magnum Photo, UNIQLO Rilis Desain PEACE FOR ALL

2. Kerning

Kerning mengacu pada penyesuaian jarak antara dua huruf untuk menciptakan keseimbangan visual dalam teks. Dengan kerning yang tepat, sebuah teks dapat terlihat lebih rapi dan enak dipandang.

3. Leading

Leading adalah jarak antarbaris teks yang digunakan untuk menciptakan keterbacaan yang baik. Leading yang baik akan membuat teks lebih nyaman untuk dibaca.

4. RGB dan CMYK

Red, Green, Blue (RGB) adalah model warna yang digunakan untuk desain berbasis layar, seperti website atau media digital. Sementara itu, Cyan, Magenta, Yellow, Black (CMYK) digunakan untuk desain yang akan dicetak. Pemahaman perbedaan kedua model ini sangat penting dalam desain grafis.

5. Vector

Vector adalah gambar yang dibentuk oleh garis dan bentuk matematika, sehingga tidak akan pecah atau buram ketika diperbesar. Biasanya digunakan dalam logo, ikon, dan ilustrasi.

6. Raster

Raster adalah gambar yang terdiri atas piksel, sehingga ketika diperbesar dapat terlihat pecah atau kabur. Contoh format file raster adalah JPEG, PNG, dan GIF.

7. Resolution

Resolution atau resolusi mengacu pada tingkat detail yang dimiliki sebuah gambar. Makin tinggi resolusi, kian tajam dan jelas gambar tersebut.

Resolusi diukur dalam dots per inch (DPI) atau pixels per inch (PPI).

8. Bleed

Bleed adalah area tambahan di luar tepi desain yang biasanya dipotong saat proses pencetakan. Bleed memastikan desain tetap terlihat sempurna meskipun terjadi sedikit pemotongan pada tepi.

9. Grid

Grid adalah sistem garis vertikal dan horizontal yang membantu desainer mengatur elemen desain secara rapi dan simetris. Penggunaan grid sering digunakan dalam tata letak poster, majalah, atau website.

10. Opacity

Opacity mengacu pada seberapa transparan atau solid sebuah elemen dalam desain. Pengaturan opacity yang tepat dapat menciptakan efek visual yang menarik, seperti bayangan atau lapisan warna.

11. White Space

White space atau ruang kosong adalah area kosong di sekitar elemen desain yang memberikan kesan lebih bersih dan mudah dibaca. Ruang kosong ini penting untuk memberikan fokus pada elemen utama dalam desain.

12. Hierarchy

Hierarchy atau hierarki visual adalah prinsip yang digunakan untuk menonjolkan elemen tertentu agar lebih menonjol daripada yang lain. Ini membantu pengguna untuk memahami prioritas informasi dalam desain.

13. Mockup

Mockup adalah representasi visual dari sebuah desain dalam konteks dunia nyata, seperti tampilan poster pada dinding atau logo pada produk. Mockup membantu klien memahami bagaimana desain akan terlihat saat diaplikasikan.

14. Wireframe

Wireframe adalah sketsa sederhana dari sebuah desain website atau aplikasi, yang menunjukkan tata letak elemen-elemen tanpa detail visual. Wireframe digunakan untuk merencanakan struktur dan alur penggunaan.

15. Contrast

Kontras adalah perbedaan yang jelas antara dua elemen, seperti warna, bentuk, atau ukuran. Kontras membantu menciptakan perbedaan yang menonjol dan membuat desain lebih menarik dan mudah dibaca.

16. Saturation

Saturation mengacu pada intensitas warna dalam sebuah desain. Warna yang jenuh memiliki intensitas yang kuat, sementara warna dengan saturasi rendah tampak lebih pucat atau abu-abu.

17. Gradient

Gradient adalah transisi bertahap antara dua atau lebih warna. Penggunaan gradient yang tepat dapat memberikan efek visual yang halus dan dinamis dalam desain.

18. Alignment

Alignment adalah pengaturan posisi elemen desain secara horizontal atau vertikal. Pengaturan alignment yang baik akan menciptakan keseimbangan visual dan keteraturan dalam sebuah desain.

Memahami istilah-istilah desain grafis merupakan langkah penting bagi pemula untuk memulai karir atau proyek desain. Dengan menguasai terminologi dasar seperti typography, vector, dan hierarchy, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia desain.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS