Foto analog memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya, terutama bagi Anda yang menghargai kualitas dan estetika khas dari kamera film. Di era digital, fotografi analog seolah membawa kembali nilai kesabaran dan teknik yang lebih mendalam, karena hasil akhirnya membutuhkan proses manual.
Meski demikian, bagi yang baru akan memulai atau berencana membeli kamera analog, memahami istilah-istilah penting dalam fotografi analog akan sangat membantu untuk memaksimalkan pengalaman fotografi ini. Dengan mengenali istilah dasar yang digunakan dalam fotografi analog, pemula dapat memiliki dasar pemahaman yang kuat tentang cara kerja kamera film, efek yang dihasilkan, serta teknik yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: 25 Istilah Penting dalam Dunia Fotografi Digital yang Wajib Dipahami
Dilansir dari Kodak, berikut adalah 18 istilah fotografi analog yang wajib kamu pahami sebelum memutuskan untuk membeli kamera analog dan terjun ke dunia film fotografi:
1. American Standards Association (ASA)
ASA adalah skala yang mengukur sensitivitas film terhadap cahaya, mirip dengan ISO pada kamera digital. Semakin tinggi ASA, semakin sensitif film terhadap cahaya.
BACA JUGA: Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Foto Bareng, Konflik Kadin Selesai?
2. Shutter Speed
Shutter speed adalah durasi waktu rana terbuka, memungkinkan cahaya mengenai film. Pengaturan ini memengaruhi ketajaman gambar, terutama pada objek bergerak.
3. Aperture
Aperture atau bukaan adalah lubang pada lensa yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke kamera. Pengaturan ini juga mempengaruhi kedalaman bidang atau efek bokeh.
4. Exposure
Exposure atau eksposur adalah kombinasi dari ASA, shutter speed, dan aperture, yang menentukan seberapa terang atau gelap hasil foto.
5. Focal Length
Focal length adalah jarak antara lensa dan film ketika fokus pada objek. Ini memengaruhi seberapa luas atau sempit sudut pandang kamera.
6. Grain
Grain adalah tekstur halus yang terbentuk pada hasil foto film. Biasanya muncul lebih jelas pada film dengan ASA tinggi dan memberi karakter tersendiri pada hasil foto analog.
7. Negative
Negative adalah hasil cetak pertama dari foto yang diambil dengan kamera film. Gambar ini biasanya terbalik dalam hal warna dan kecerahan.
8. Darkroom
Darkroom adalah ruang gelap khusus untuk memproses dan mencetak foto dari film. Di ruangan ini, teknik pencahayaan dan pengaturan kecerahan foto dilakukan secara manual.
9. Developer
Developer adalah cairan kimia yang digunakan dalam proses mencuci film untuk mengubah gambar yang tersembunyi di film menjadi terlihat.
10. 35mm Film
35mm film adalah format film yang paling umum digunakan dalam kamera analog, dengan ukuran lebar film standar 35mm.
11. Medium Format
Medium format adalah ukuran film yang lebih besar dari 35mm, memberikan detail lebih tajam pada hasil foto dan sering digunakan oleh fotografer profesional.
12. Contact Sheet
Contact sheet adalah lembaran foto kecil yang menunjukkan semua gambar dalam satu gulungan film, berguna sebagai panduan sebelum memilih foto yang akan dicetak.
13. Light Meter
Light meter adalah alat untuk mengukur intensitas cahaya yang masuk ke kamera, membantu menentukan exposure yang tepat.
14. Burning and Dodging
Burning and dodging adalah teknik yang digunakan dalam darkroom untuk menambah atau mengurangi pencahayaan di area tertentu pada foto.
15. Emulsion
Emulsion adalah lapisan sensitif cahaya pada film yang menangkap gambar saat terkena cahaya.
16. Push Processing
Push processing adalah teknik yang melibatkan penggunaan ASA lebih tinggi pada film selama pengembangan untuk meningkatkan kontras dan grain pada gambar.
17. Rewind Knob
Rewind knob adalah komponen pada kamera film untuk menggulung kembali film setelah selesai mengambil gambar.
18. Stop Bath
Stop bath adalah cairan kimia yang digunakan untuk menghentikan proses pengembangan pada film, menghentikan efek dari developer. Memahami istilah-istilah dalam fotografi analog dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang proses yang terjadi di balik setiap foto yang dihasilkan.
Dengan menguasai istilah-istilah ini, kamu akan lebih siap dalam mengeksplorasi dunia fotografi analog dan mendapatkan hasil foto yang sesuai dengan harapan. Fotografi analog tidak hanya soal mengambil gambar, tetapi juga tentang menikmati proses kreatif yang panjang dan mendetail.