3 Alasan Kulit Bayi Newborn Sangat Sensitif, Butuh Perlindungan Khusus

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Kulit bayi newborn dikenal begitu halus namun juga sangat sensitif. Sensitivitas ini membuat kulit bayi baru lahir lebih rentan terhadap iritasi, ruam, dan berbagai masalah kulit lainnya.

Tak heran jika kondisi tersebut membuat banyak orang tua merasa khawatir. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan kulit bayi newborn lebih sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa.

dr. Attila Dewanti Poerboyo, Sp.A.(K) memberikan penjelasannya mengenai penyebab kondisi kulit bayi newborn begitu sensitif. Berikut ulasannya:

1. Lapisan kulit yang lebih tipis

Kulit bayi memiliki lapisan-lapisan yang lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa. dr. Attila mengungkap kulit bayi newborn memiliki lapisan dengan lima kali lebih tipis dari kulit orang dewasa.

BACA JUGA Cussons Baby Luncurkan Perawatan Kulit untuk Newborn, Dengan Formula Baru

Tak hanya itu, kulit bayi juga sulit menyerap banyak air yang dapat melembapkan kulit secara alami. 

“Kulit bayi lapisannya masih sangat tipis sehingga tidak mampu menahan air yang menjaga kelembapan kulitnya,” ujar dr. Attila dalam sesi konferensi pers peluncuran produk baru Cussons Baby Newborn pada beberapa waktu lalu.

2. pH kulit belum stabil 

Selain lapisannya yang lebih tipis, dr. Attila mengatakan kondisi pH kulit bayi baru lahir juga berbeda dengan orang dewasa.

“Bayi baru lahir itu ph nya berkisar antara 5 sampai 5,5. Jadi, jangan coba-coba memberi minyak atau wewangian (pada kulitnya) karena membuat kulit bayi menjadi lebih kering dan membuat gampang infeksi,” ucap dr. Attila.

Dengan kata lain, selain memperhatikan kadar pH pada produk, dr. Attila juga menyarankan untuk tidak menggunakan produk perawatan kulit bayi yang mengandung wewangian sebab dapat meningkatkan pH kulitnya

3. Punya lapisan pelembap alami

Sejak berada di dalam kandungan, dr. Attila mengatakan bayi sudah memiliki pelembap alami yang melindungi kulitnya. 

“Lapisan tersebut bernama vernix caseosa yang dapat menjaga kulit bayi tetap lembap dan tidak keriput akibat air ketuban di dalam kandungan,” tutur dr. Attila.

BACA JUGA Kandungan Talc pada Bedak Bayi Disebut Bisa Memicu Kanker, Benarkah?

Akan tetapi, pelindung alami kulit bayi ini akan makin berkurang setelah bayi lahir, sehingga dibutuhkan produk pelembap khusus agar kulitnya tidak kering dan tetap terawat.

Tips menjaga kelembapan kulit bayi

dr. Attila membeberkan cara tepat dalam menjaga kelembapan kulit bayi baru lahir agar tetap terawat. Pemilihan produk tentu saja menjadi kunci perawatannya

dr. Attila menekankan agar tidak sembarangan dalam memilih produk pelembap untuk bayi baru lahir. Pastikan untuk memilih produk yang diformulasikan khusus untuk bayi newborn.

“Selain dibuat dengan formula khusus untuk bayi, sebaiknya menggunakan pelembap yang mengandung bahan alami, seperti ceramide dan shea butter yang sudah terbukti dalam menjaga kelembapan kulit,” kata dr. Attila.

BACA JUGA Bisa Berakibat Fatal, Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Melakukan Pijat Bayi

Kemudian, cara pengaplikasian produk juga perlu menjaga perhatian. Ia menyarankan untuk selalu memberikan moisturizer pada bayi setiap habis mandi dua kali sehari pada kondisi kulit setengah kering agar bisa meresap bersama air pada kulitnya.

“Untuk menjaga kelembapan kulit, sebaiknya juga menggunakan handuk berbahan 100% katun agar lembut dan menyerap sehingga kulitnya terhindar dari ruam,” tutur dr. Attila.

Melihat akan kebutuhan produk perawatan kulit bayi baru lahir yang cukup tinggi, hal ini pula yang mendorong Cussons Baby menghadirkan formulasi baru dari rangkaian produknya untuk newborn. Rangkaian produk Cussons Baby Newborn kini sudah dilengkapi dengan formula berupa ceramide, shea butter, dan oat yang dapat menutrisi kulit bayi baru lahir agar tetap sehat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS