Bekerja menjadi seorang profesional maupun pengusaha haruslah mampu memiliki keahlian memengaruhi orang lain. Ketika Anda memiliki pengaruh di tempat kerja, maka Anda mampu memiliki peran yang lebih besar dalam perusahaan.
Terlebih, jika Anda seorang perempuan yang seringkali sulit untuk mendapatkan posisi tinggi dalam berkarier. Padahal, peran perempuan dalam perusahaan sangatlah penting demi membangun lingkungan kerja yang inklusif dan beragam.
Berikut tiga cara mempengaruhi orang lain yang telah Marketeers lansir dari Forbes. Perempuan wajib pelajari tiga hal ini!
1. Bangun Kredibilitas dengan Kinerja Positif
Cara memengaruhi orang lain yang pertama dimulai dengan membangun kredibilitas Anda di tempat kerja. Salah satu pendekatannya adalah dengan menunjukkan hasil kinerja positif Anda pada perusahaan.
Bagi perempuan, hasil kinerja Anda adalah sebuah karya yang Anda ciptakan dan menjadi nilai positif bagi perusahaan.
Tunjukkan kualitas dan kompetensi Anda dalam membawa perubahan karena hal tersebut dapat membangun kredibilitas dan kepercayaan orang lain pada diri Anda.
Bahkan, Anda dapat membuka berbagai peluang dan jaringan yang jauh lebih luas. Ide dan pendapat Anda menjadi lebih dipertimbangkan dalam diskusi di tempat kerja.
BACA JUGA: Interpersonal Skill: Kunci Cakap dan Terampil di Dunia Kerja
2. Terapkan Self-Advocacy
Self-advocacy merupakan sebuah kemampuan ketika Anda mampu mengutarakan pendapat dan mengkomunikasikan kebutuhan Anda kepada orang lain.
Jika orang-orang sebut bahwa kunci kesuksesan hanyalah bekerja keras saja, rasanya itu masih tidak cukup. Untuk dapat mencapai kesuksesan dalam karier, perempuan mungkin seringkali dihadapkan pada banyak pilihan.
Sebagai perempuan, Anda juga perlu untuk menunjukkan aspirasi Anda, utarakan ide dan pendapat Anda, serta sampaikan kebutuhan Anda kepada atasan atau rekan kerja Anda demi mencapai target yang Anda inginkan.
Cara memengaruhi orang lain yang satu ini perlu diimbangi dengan kemampuan Anda melihat situasi, kondisi, waktu, dan kesempatan. Jika Anda ingin menyampaikan aspirasi Anda, jadwalkan percakapan pada saat-saat yang tepat.
Misalnya, sampaikan kesediaan Anda untuk menangani krisis penurunan penjualan pada kondisi yang tepat atau tunjukkan ketertarikan Anda untuk posisi tertentu ketika peluang datang.
Bangun kepercayaan diri Anda dan sertai juga track record baik yang dapat memvalidasi advokasi diri Anda.
BACA JUGA: 4 Soft Skills Krusial di Masa Depan, agar Tak Kalah Saing dengan AI!
3. Perluas Jaringan Anda
Membangun jejaring yang luas menjadi salah satu cara memengaruhi orang lain yang cukup layak untuk Anda terapkan. Membangun dan membina hubungan dalam jangka panjang sangatlah penting bagi keberhasilan Anda dalam melakukan negosiasi.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk bisa mendapatkan teman sebelum nantinya Anda membutuhkan teman. Cobalah temukan relasi dan peluang baru secara rutin.
Ciptakan hubungan dan bertukar pikiran adalah cara terbaik untuk Anda dapat belajar berbagai kebijaksanaan dari lawan bicara Anda. Namun, tak hanya berhenti di sana saja.
Ketika Anda membutuhkan bantuan, relasi yang Anda miliki dapat Anda jadikan opsi untuk dapat membantu kesulitan Anda karena hubungan baik dan kepercayaan sudah terjalin dengan erat.
Saat Anda meminta bantuan, orang lain tidak akan berpikiran bahwa Anda hanya menghubungi mereka ketika menginginkan atau membutuhkan sesuatu saja. Hubungan yang dibangun memang tetap harus tulus sebagaimana mestinya.
Semakin besar relasi yang Anda miliki, maka mungkin akan semakin besar juga pengaruh Anda dalam lingkup jejaring Anda. Anda tidak boleh hanya bergaul dengan para eksekutif saja, cobalah perluas lagi jaringan Anda hingga kolega pada manajemen menengah dan bawah juga.
Kesimpulannya, ketika seorang perempuan ingin meningkatkan pengaruhnya dalam lingkungan kerja tanpa adanya wewenang yang memadai, maka Anda harus dapat berfokus pada pembangunan kredibilitas, kompetensi, kinerja baik, dan jaringan yang luas.
Ketika Anda memiliki beberapa hal di atas, pengaruh Anda di tempat kerja mungkin akan jauh lebih terasa dan tentunya akan berdampak pada perjalanan karier profesional Anda.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
BACA JUGA: 5 Soft Skills yang Paling Dicari HR Manager, Kamu yang Mana?
