3 Cara Menghadapi Penyintas Bunuh Diri, Sederhana tapi Penuh Makna

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Menghadapi penyintas bunuh diri, entah itu teman, keluarga, atau seseorang yang Anda kenal, bisa menjadi hal yang sulit dan emosional. Bagaimana tidak, mereka yang pernah melakukan percobaan bunuh diri bukan tidak mungkin untuk melakukannya kembali. 

Proses pemulihan bagi mereka sangat kompleks dan membutuhkan dukungan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mendukung penyintas bunuh diri yang dilansir dari laman Mental Health Foundation:

Jaga Komunikasi

Usahakan untuk selalu menjaga komunikasi Anda dengan penyintas bunuh diri. Cobalah untuk tidak kehilangan kontak dengan mereka, meskipun nantinya mereka mungkin saja mengabaikan pesan Anda.

BACA JUGA:  Mengenal 5 Jenis Stress Language dan Cara Mengontrolnya

Biarkan mereka berbicara tentang apa yang dirasakannya tanpa menghakimi dan terburu-buru memberikan solusi atau nasihat. Mendengarkan penuh perhatian dan empati dapat membantu mereka merasa didengar serta dipahami.

Bantu Menemukan Makna Positif

Bantu mereka menemukan kembali harapan akan kehidupan lebih baik pada masa depan dengan cara mengenalkannya pada hal-hal positif. Bantu pula mengidentifikasi cara apa pun yang dapat mereka lakukan untuk mengubah gaya hidupnya.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengajak mereka untuk melakukan aktivitas yang positif dan menyenangkan. Misalnya berjalan-jalan, menonton film, atau berolahraga bersama.

BACA JUGA: Marak Mom Shaming di Indonesia, Ini Cara Mengatasinya

Tawarkan Bantuan Profesional

Sarankan mereka untuk bertemu dengan terapis atau konselor profesional, sebab dukungan dari ahli sangat penting dalam proses pemulihan. Jika mereka setuju, bantu mereka mencari terapis atau membuat janji temu.

Itulah beberapa cara sederhana untuk membantu penyintas bunuh diri. Menghadapi mereka bisa sangat emosional, sebab memerlukan kesabaran, pengertian, serta dukungan yang konsisten.

Karena itu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri dengan melakukan aktivitas yang bisa membuat rileks, seperti meditasi, yoga, atau hobi lain. Pastikan Anda juga memiliki dukungan dari teman, keluarga, atau profesional. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS