3 Elemen Penting dalam Memilih Mal Sebagai Destinasi Pameran Produk

marketeers article
Ilustrasi: peluncuran All New Ertiga Hybrid di mal MKG 3. (Foto: Suzuki Indonesia)

Menjadikan mal sebagai destinasi pameran sudah jamak dilakukan oleh para merek. Salah satu industri yang ramai melakukan aksi ini adalah industri otomotif, begitu juga bagi Suzuki sebagai salah satu pemain industri ini. Tercatat, Suzuki bersama para diler di seluruh Indonesia belum lama ini menggelar pameran di beberapa mal untuk produk terbarunya, All New Ertiga Hybrid. Sebelum memilih mal mana saja yang dijadikan destinasi pameran, tentu Anda sebagai pemasar harus memerhatikan banyak hal. 

Paling tidak, ada tiga elemen penting yang bisa menjadi pertimbangan para pemasar dalam memilih mal sebagai tempat pameran. Berikut tiga elemen penting dalam memilih mal sebagai destinasi pameran ala Suzuki Indonesia

Perhatikan karakteristik mal

Hal utama yang bisa dilakukan dalam memilih mal adalah membaca seperti apa karakteristik dari mal yang akan dituju. Di Jakarta, banyak sekali macam mal dengan karakter yang berbeda. 

Misalnya, mal Cilandak Town Square yang condong sebagai destinasi untuk mencari makanan dan minuman, atau sekadar untuk nongkrong lantaran area mal yang didominasi oleh cafe dan restoran. Adapula mal yang kerap lebih dijadikan sebagai destinasi belanja dan tempat hiburan seperti Grand Indonesia yang memiliki banyak tenant dari berbagai macam jenis produk dan layar bioskop terbesar di dalam negeri sebagai sarana hiburan.

“Atau, mal yang mengkombinasikan kedua hal tersebut seperti di mal Kelapa Gadin yang kami jadikan destinasi peluncuran All New Ertiga Hybrid sekaligus membuka pameran di sana,” ujar Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research & IT Network at PT Suzuki Indomobil Sales kepada Marketeers beberapa waktu lalu. 

Kenali karakteristik konsumen

Bukan sekadar melihat karakter dari mal yang dituju. Penting juga bagi marketeer untuk bisa membaca karakter konsumen yang ditargetkan dan sesuaikan dengan karakter mal yang dituju. 

“Carilah karakter mal yang sama dengan karakter target pasar Anda. Tujuannya agar kampanye yang Anda hadirkan bisa tepat sasaran,” lanjut Harold.

Kumpulkan data trafik mal

Hal penting lainnya adalah melihat lalu lintas atau trafik dari mal yang dituju. Tentu, semakin ramai sebuah mal dikunjungi, maka semakin besar kue pasar di dalam mal tersebut. 

Selama periode 23 Januari-6 Februari 2022, Kementerian Kesehatan RI merilis data trafik mal di Jakarta berdasarkan lalu lintas di aplikasi PeduliLindungi. 

Hasilnya, Pondok Indah Mal dan Mal Kota Kasablanka menempati urutan teratas sebagai mal yang paling banyak dikunjungi dengan total 512 ribu dan 436 ribu warga yang mengakses aplikasi PeduliLindungi di mal tersebut.

Sementara mal Summarecon Mal Kelapa Gading yang terletak di Jakarta Utara mencatatkan trafik sebanyak 433 ribu warga. “Mal Kelapa Gading ini mampu mengumpulkan trafik warga dari Bekasi, Jakarta Timur, dan Jakara Utara. Di sini, kami menggelar pameran untuk All New Ertiga Hybrid selama 10 hari, yakni selama 10-19 Juni 2022,” tutup Harold. 

Related