3 Fakta Menarik Clash of Champions, Mirip University War

marketeers article
Clash of Champions.

Ajang kompetisi Clash of Champions menjadi trending X pada akhir pekan ini. Diadakan oleh Ruangguru, acara ini berhasil menjadi sorotan netizen di episode perdananya.

Clash of Champions sendiri merupakan gelaran kompetisi yang melibatkan sejumlah mahasiswa terbaik Indonesia yang berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama. Pesertanya sendiri sudah diumumkan secara lengkap hingga batch 5. 

Kini, masing-masing mahasiswa sedang bersaing menunjukkan kemampuan terbaiknya. Untuk lebih lengkapnya, simak fakta menarik Clash of Champions yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

BACA JUGA Inside Out 2 Jadi Film Terlaris di 2024, Intip 3 Fakta Menarik Selama Proses Produksi

1. Kompetisi Mahasiswa

Clash of Champions merupakan ajang kompetisi yang melibatkan 40 mahasiswa terbaik dari perguruan tinggi Indonesia. Mereka akan berkompetisi untuk memperebutkan gelar mahasiswa paling unggul.

2. Sejumlah peserta memiliki IPK sempurna

Seluruh peserta merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama Tanah Air. Beberapa di antara mereka berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Andalas (UNAND) hingga Institut Pertanian Bogor (IPB).

Menariknya, deretan peserta yang diumumkan menjadi sorotan netizen Indonesia. Pasalnya, beberapa dari mereka memiliki Grade Point Average (GPA) atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4,0.

BACA JUGA 5 Fakta Can’t This Love Be Translated, Drama Korea Terbaru Kim Seon Ho

3. Mirip seperti University War

Sejak diumumkan penayangannya, acara ini dinilai menyerupai variety show yang berjudul University War, sebuah acara yang telah viral di Korea Selatan.

Konsep acara yang diusung serupa, yakni mengundang para mahasiswa dari berbagai universitas di Korea untuk saling berkompetisi. Kendati demikian, konsep acara untuk Clash of Champions Ruangguru kemungkinan memiliki kekhasannya sendiri.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS