Sineas Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dalam ajang Bucheon International Fantastic Film Festival atau BIFAN 2024. Tiga proyek film Indonesia meraih penghargaan dalam acara yang berlangsung pada 4-14 Juli 2024 di Bucheon, Korea Selatan.
Dancing Gale, Virgin Bash dan The Heirlooms membawa pulang piala penghargaan untuk masing-masing kategori. Ketiga film tersebut sukses menyingkirkan pesaing dari seluruh dunia.
BACA JUGA 8 Film Indonesia yang Tayang di Bioskop Juli 2024, Horor Mendominasi
Diketahui, penjurian dilakukan secara adil dan transparan dengan mengedepankan beberapa aspek penilaian, mulai dari presentasi, pra dan pascaproduksi, hingga cerita yang menarik. Berikut ini detail selengkapnya mengenai tiga proyek film Indonesia yang menang dalam ajang BIFAN 2024:
1. Dancing Gale
Film yang disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak ini meraih penghargaan NAFF Project Market dan mendapatkan hadiah sebesar 5 juta Won atau setara Rp 58 juta. Bergenre horor, Dancing Gale dinilai menarik karena menyajikan budaya khas Indonesia yang begitu kental.
Bukan hanya lokasinya, melainkan juga musik, pakaian, bahasa, dan rumah adat. Film ini sendiri bercerita tentang boneka Sigale-gale yang berasal dari Tanah Toba.
Boneka Sigale-gale atau boneka pelipur lara ini juga dikenal sebagai boneka mistis yang dapat bergerak atau menari sendiri.
2. Virgin Bash
Berikutnya, ada film yang digarap oleh sutradara Randoplh Zaini, yakni Virgin Blash. Proyek film ini sukses membawa pulang penghargaan NAFF Project Market BIFAN 2024 dan mendapatkan hadiah berupa fasilitas pascaproduksi sebesar Rp 569 juta.
Virgin Blash dinilai sebagai film yang menarik karena menyuguhkan kisah tragedi berkepanjangan setelah kemeriahan pesta pernikahan.
BACA JUGA Suka Jurnal Risa by Risa Saraswati? Ini 3 Film Horor Mockumentary Serupa
3. The Heirlooms
Proyek film The Heirlooms yang digarap oleh sutradara Devina Sofianti dipresentasikan dalam agenda Goedam Pitching di BIFAN 2024. Setelah dipresentasikan, proyek film itu diumumkan sebagai penerima penghargaan Bucheon Award.
Dalam forum Geodam Pitching, film ini akan mengikuti Geodam Residency, yaitu program afiliasi dari Geodam Planning & Development Camp. Sutradara The Heirlooms, Devina Sofitanti dan dua sineas asal Jepang dan Taiwan akan dibimbing oleh Jenna Ku, produser asal Korsel yang sukses dengan The Running Actress, Little Forest dan Josee.
Editor: Ranto Rajagukguk