3 Fokus Strategi Global Sustainability Herbalife di Pasar Global
Menjalankan bisnis secara berkelanjutan terus dipraktikkan oleh banyak pihak. Begitu juga bagi Herbalife yang baru saja meluncurkan Global Sustainability Report yang kedua bertema Live Your Best Life.
Di dalam bisnisnya, strategi Global Sustainability Herbalife mengutamakan tata kelola lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, serta praktik tata kelola perusahaan yang transparan.
Strategi tersebut disusun berdasarkan prioritas pemangku kepentingan, risiko perusahaan, serta sejalan dengan Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari PBB.
“Seluruh upaya kami berpegang pada misi Herbalife untuk memenuhi kebutuhan Member Independen, pelanggan, karyawan, investor, dan komunitas,” ujar Senior Director and General Manager Herbalife Indonesia Andam Dewi dalam laporannya.
BACA JUGA: Herbalife Nutrition Tingkatkan Layanan Lewat Automated Sales Center
Pada tahun 2022, Herbalife melaksanakan asesmen pemangku kepentingan secara formal. Asesmen ini menganalisis kinerja dari sisi keberlanjutan, prioritas, serta cara meningkatkan transparansi dan pelaporan tentang inisiatif keberlanjutan.
Lebih lagi, asesmen ini membantu Herbalife mengidentifikasi isu-isu keberlanjutan terpenting. Global Sustainability Report Herbalife 2021-2022 juga mengulas sejumlah pencapaian pada ketiga bidang prioritas, termasuk:
Produk yang Berkualitas
Sekitar 700 produk diluncurkan secara global oleh perusahaan, termasuk 40 produk yang dirilis di 14 negara Asia Pasifik.
Lebih dari itu, perusahaan juga mempertahankan status sebagai brand nomor satu di dunia pada kategori Weight Management and Well-being, serta kategori Health Shakes.
Masyarakat Sehat
Untuk urusan Kesehatan masyarakat, Herbalife bermitra dengan instansi pemerintah di Meksiko, Brazil, Indonesia, dan India.
Di sini, perusahaan mendukung program pencegahan obesitas dan penyakit tidak menular lewat gaya hidup sehat dan edukasi tentang nutrisi, penanganan makanan dan kebersihan.
Lalu, perusahaan juga memperluas kemitraan dengan lembaga nirlaba untuk mendukung lebih dari 20 program kesehatan dan nutrisi di seluruh dunia, termasuk bermitra dengan The Global FoodBanking Network pada 2022 dalam program Food Bank Incubator di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Implementasi SDG, PDG Gandeng Cikarang Listrindo
Perusahaan juga mendukung pengembangan dan keberlanjutan sistem food bank di lima negara di Asia Pasifik, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
Di luar itu, hampir 4.000 anak-anak di delapan negara di Asia Pasifik berpartisipasi dalam Herbalife STAR Program pada 2021 dan 2022 untuk mempelajari cara mengembangkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Bumi yang Berkembang
Sebagai bentuk perhatian ke Bumi, Herbalife telah menghilangkan 322 metrik ton plastik baru (setara dengan 2,5% dari penggunaan plastik total) dari kemasan produk dengan memakai 25% material yang telah didaur ulang (PCR) pada kemasan produk Formula 1 di beberapa negara.
Lalu, mendaur ulang 5.475 metrik ton plastik dan material dari pusat penjualan dan distribusi di lebih dari 30 negara di seluruh dunia.
Jalinan kolaborasi juga dilakukan di sektor ini dengan menjalin global responsibility partnership selama dua tahun dengan Plastic Bank pada 2022 dengan target mencegah lebih dari 180.000 kilogram plastik mengotori laut pada akhir 2023.
Kampanye ini juga dirasakan dampak positifnya di Indonesia. “Melalui kampanye program Global Month of Purpose pada Juni 2023 lalu, Herbalife berkolaborasi dengan Plastic Bank untuk membangun pemahaman mengenai pengelolaan sampah plastik di Indonesia,” jelas Andam.
Selanjutnhya, perusahaan mengirim lebih dari 712.000 kaleng produk, setara dengan 36 metrik ton kemasan plastik untuk didaur ulang. Program daur ulang ini turut menanam 1.421 pohon lewat kerja sama dengan lembaga nirlaba One Tree Planted.
Lebih lagi, didukung Member Independen dan karyawan Herbalife, Herbalife Nutrition Foundation (HNF) terus menyediakan nutrisi dan edukasi yang penting bagi kesehatan anak-anak dan komunitas.
HNF juga menyalurkan hibah senilai US$ 5,12 juta bagi 178 lembaga lokal pada 2022, termasuk hibah senilai US$ 1,2 juta untuk 41 lembaga amal di Asia Pasifik yang bermanfaat bagi 229.000 di seluruh dunia.
“Kami pun mendorong karyawan untuk selalu menumbuhkan inisiatif dan antusiasme untuk selalu berkontribusi dalam melestarikan lingkungan dengan mengurangi sampah plastik,” tutup Andam.