3 Keunggulan Jobs-to-be-Done untuk Transformasi Inovasi Produk

marketeers article
keunggulan Jobs-to-be-Done | sumber: 123rf

Jobs-to-be-Done (JTBD) adalah teori bisnis, kerangka kerja, dan perspektif mengenai alasan kenapa pelanggan membeli produk. Teori Jobs-to-be-Done ini juga disebut sebagai Jobs Theory yang mana produk berusaha untuk memecahkan masalah atau memenuhi keinginan dari pelanggan.

Dalam konsep ini, perusahaan harus lebih berfokus pada keadaan pelanggan, baik dari perspektif kebutuhan maupun keinginan, sehingga dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian. 

Jobs-to-be-Done ini dikembangkan oleh Anthony W Ulwick pada tahun 1990 dan sudah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan terkenal di dunia, seperti Nike, Microsoft, Philips, dan lainnya.

Lalu, apa saja keunggulan dari teori Jobs-to-be-Done ini bagi bisnis dalam menginovasikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan? Berikut penjelasan yang telah Marketeers lansir dari buku “Jobs-to-be-Done”:

1. Menghapus silo pada tim

Dengan menerapkan Jobs-to-be-Done, semua fungsi dan divisi dalam bisnis akan dapat menyelaraskan pemahaman umum yang menyeluruh tentang apa yang menjadi kebutuhan pelanggan sekaligus cara untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.

Tim tidak akan lagi bekerja masing-masing yang bisa menimbulkan terjadinya misinformasi melainkan tim menjadi memiliki kesamaan pandangan dalam melihat pelanggan.

Dengan begitu, produk yang diciptakan akan melibatkan seluruh komponen dari perusahaan, mulai dari tim research and development, marketing, product, IT, finance, hingga sales.

BACA JUGA: Empathy Map: Human-Centered Design, Lebih Dekat dengan Pelanggan

2. Menciptakan product leader

Jobs-to-be-Done menawarkan kerangka kerja dan lensa baru yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan pemahamannya mengenai kebutuhan pelanggan. Kebutuhan ini dapat berupa kesulitan, permasalahan, keinginan, atau aspirasi yang ingin pelanggan dapat selesaikan dengan suatu produk atau layanan.

Ketika perusahaan dapat memahami hal tersebut, maka prediktabilitas dalam menciptakan produk inovasi yang jauh lebih akurat dan tepat sasaran akan dapat terwujud.

3. Mengomunikasi penawaran produk secara efektif

Markeeter yang menerapkan Jobs-to-be-Done dapat membantu mereka untuk menyelaraskan seluruh organisasi dengan strategi penyampaian pesan yang jelas dan konsisten yang sangat disukai oleh pelanggan. 

Konsistensi dalam pesan pemasaran adalah sebuah kewajiban bagi pemasar untuk dapat memberikan rasa percaya bagi pelanggan. Reputasi brand yang baik tentu dapat terwujud ketika pelanggan percaya dengan apa yang disampaikan brand-nya.

Kesimpulannya, keunggulan Jobs-to-be-Done ini sangat baik untuk menghasilkan penciptaan produk yang solutif, inovatif, sekaligus tepat sasaran. Bahkan, teori ini dapat memberikan insight yang berharga bagi para pengambil keputusan di perusahaan, mulai dari eksekutif, product manager, product development, hingga markeeter

BACA JUGA: 5 Tips Membangun Customer-centric, Pelanggan Tak Lagi Kecewa

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS