3 Pilar Bisnis yang Terus Digenjot JIP, Paling Besar dari Periklanan

marketeers article
Pemaparan pilar bisnis JIP oleh Araf Anbiya, President Director JIP. (Sumber: JIP)

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) berupaya mendorong pembangunan Jakarta menuju Smart City. Upaya ini dilakukan oleh JIP lewat tiga pilar bisnis yang dimiliki.

Araf Anbiya, President Director JIP menjelaskan anak perusahaan Jakpro ini secara masif mengembangkan tiga pilar bisnisnya yang terdiri atas infrastruktur telekomunikasi, jasa telekomunikasi, serta digital dan periklanan.

Bergerak dibidang Information and Communication Technology (ICT) dan Telco, JIP bertekad untuk memperkuat jaringan telekomunikasi di DKI Jakarta dengan memanfaatkan secara optimal lahan-lahan milik pemerintah DKI.

Kembali lagi, langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan kota yang maju dan pintar, dengan menyediakan jaringan infrastruktur yang sepadan dan memadai.

BACA JUGA Kembangkan Smart City, PT JIP Terapkan Smart Pole 5G Untuk SJUT

Lebih detailnya, pada pilar infrastruktur telekomunikasi, JIP menawarkan empat layanan, yakni tower provider, Fiber to the Home (FTTH), Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), dan data center.

Lalu, pada pilar bisnis telekomunikasi, JIP memberikan layanan berupa site management dan document center. Selanjutnya, pada pilar digital dan periklanan, JIP memiliki layanan out of home (OOH) Ads dan SaaS.

JIP bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menggandeng Jakarta Asset Management Center (JAMC) dan BPAD untuk memanfaatkan aset-aset tertentu milik Pemerintah DKI Jakarta.

“Adanya lahan ataupun aset milik pemprov DKI, merupakan peluang yang dapat kita jadikan terobosan dengan mengaktivasi lahan tersebut,” ujar Aji Rizqi Yodhana, General Manager Corporate Secretary dan Legal JIP.

Optimalisasi lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilakukan JIP dengan melakukan pengembangan menara telekomunikasi/MCP, layanan FibertotheX(FTTX), maupun SJUT dan digital signage.

Tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses komunikasi dan telekomunikasi bagi masyarakat, namun juga dapat menopang bisnis perusahaan serta turut menambah pendapatan daerah atas aset yang telah dimanfaatkan.

BACA JUGA JIP Dorong Penerapan Digital Signage untuk Informasi Publik

Ivan C Permana, Direktur Niaga dan Operasi JIP menambahkan perusahaan juga melihat adanya peluang bisnis baru dengan mengembangkan Edge Data Center di Jakarta.

“Rencananya, layanan data center ini ditargetkan akan diluncurkan pada akhir tahun 2023. Nantinya, data center ini akan dimanfaatkan oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Ivan dalam sesi media gathering, Senin (28/8/2023).

Sementara itu, untuk pilar digital dan periklanan, hingga kini JIP telah memiliki lebih dari 500 aset digital out of home (DOOH). Aset berupa layar LED ini tersebar di sejumlah area strategi di Jakarta, Bogor, dan Medan.

“Saat ini, ada 400 titik DOOH yang berada di kawasan MRT yang bisa dimanfaatkan oleh brand untuk memasarkan produk mereka,” kata Ivan.

Adapun untuk layanan SaaS, JIP hadir menawarkan produk berbasis Internet of Things (IoT), melalui kanal pemberitaan digital, stories & news dengan penyajian konten yang menarik, bermanfaat, inspiratif dan informatif.

“Sampai saat ini, kontribusi terbesar terhadap total pendapatan JIP adalah pilar digital dan periklanan, yang mencapai 80%. Tahun ini, kami berharap bisa mencapai target Pendapatan sebesar Rp 150 miliar. Untuk mencapai target tersebut, kami akan fokus pada sektor ICT (Information Communication Technology) dan berkolaborasi,” tutur Araf.

Editor: Ranto Rajagukguk

    Related

    award
    SPSAwArDS