Content writing menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling umum digunakan oleh bisnis dari berbagai kalangan. Kemampuan menulis merupakan senjata utama bagi para content writer agar dapat mengemas produk dengan kata-kata yang menjual.
Setiap content writer tentunya memiliki gaya, warna, dan kreativitasnya masing-masing dalam merangkai setiap kata. Content writing yang baik tentu akan menunjukkan karakter kuat di setiap tulisan.
Berikut telah Marketeers lansir dari Forbes mengenai tiga strategi content writing yang ciamik dan menarik bagi para pegiat content writer:
1. Temukan dan miliki gaya bahasamu sendiri
Setiap content writer perlu menjadi berbeda dengan diferensiasi unik masing-masing. Karakter yang kuat pada content writing yang baik umumnya secara tidak langsung akan melekat erat.
Cobalah temukan frasa unik yang jika audiens membaca akan langsung teringat dengan tulisan Anda. Anda juga bisa menanyakannya atau meminta pendapat pada orang-orang terdekat Anda.
Sebagai contoh konten yang dibuat oleh Fellexandro Ruby, seorang content creator. Di setiap tulisan caption di media sosial, ia selalu membangun tulisan hangat selayaknya sobat dekat.
Di setiap akhir caption, ia selalu menambahkan kalimat “Salam #belajarberkaryaberbagi” yang tidak pernah ketinggalan.
BACA JUGA: Ciptakan Magnet Tulisan dengan 5 Teknik Copywriting Berikut Ini!
2. Gunakan pendekatan passion dan hobi
Konten tulisan yang dibangun secara personal juga akan sampai di hati pembaca Anda secara emosional. Cobalah tulis cerita produk Anda dengan pendekatan yang dari hati ke hati.
Makin banyak audiens yang merasa relate dengan passion dan hobi Anda, maka kemungkinan mereka untuk penasaran dan juga tertarik dengan produk Anda kian tinggi.
Sebagai contoh, Anda adalah instruktur yoga yang menjual kelas-kelas yoga, baik secara online maupun offline. Anda bisa membangun media sosial dengan menceritakan kegiatan yoga Anda sehari-hari.
Anda juga bisa menjelaskan sisi-sisi lain dari yoga yang telah mengubah hidup Anda. Cobalah menulis yang benar-benar hidup.
Bangun kedekatan dengan pelanggan Anda melalui konten yang disajikan untuk mereka.
3. Bangun orisinalitas sebagai diferensiasi Anda
Content writing dalam pemasaran yang bersifat konvensional umumnya selayaknya orang bisnis berbicara kepada orang lain, kemudian ditambahkan grafik, gambar, tabel, dan sebagainya. Jika terus menerus seperti itu, bukannya tulisan akan menjadi kaku?
Bagaimana jika tulisan yang Anda buat Anda sisipkan unsur-unsur yang menggambarkan diri Anda, seperti puisi singkat, pantun menarik, atau tulisan berima sama?
Unsur-unsur tersebut yang dapat berkontribusi pada orisinalitas tulisan Anda. Orisinalitas yang akan menjadi diferensiasi Anda dengan produk lain atau penulis lainnya.
Diferensiasi ini juga yang dapat membuat tulisan Anda jauh lebih mudah diingat, bahkan menjadi top-of-mind di benak audiens Anda. Temukan itu dan cobalah buat content writing Anda sendiri.
Track feedback dari audiens Anda sebagai evaluasi dan perbaikan ke depannya.
BACA JUGA: Copywriting: Sentuh dan Yakinkan Hati Pelanggan dengan Kata-kata
Itulah tiga strategi content writing yang bisa Anda coba lakukan. Orisinalitas dan keunikan dari konten Anda adalah yang utama.
Konten yang menjual juga akan berpengaruh pada penjualan produk atau layanan Anda. Jangan lupa untuk terus mencari inspirasi dan evaluasi setiap tulisan Anda.
Teruslah berlatih dan perbanyak jam terbang, maka kemampuan menulis Anda akan dapat makin baik dari hari ke hari.
Editor: Ranto Rajagukguk