3 Strategi Marketing yang Berdampak untuk Bisnis F&B

marketeers article
Ilustrasi f&b. (Sumber: 123rf)

Penelitian baru-baru ini mengindikasikan inflasi masih menjadi kekhawatiran masyarakat dunia, dengan lebih dari sepertiga responden survei mengakuinya. Dalam survei konsumen global yang terpisah, lebih dari 20% konsumen mengaku akan mengurangi pengeluaran sebagai respons terhadap inflasi. 

Selain itu, 20% responden mengatakan akan mencari produk yang lebih murah atau harga yang ekonomis. Ketika konsumen memperketat anggaran mereka dan memikirkan ulang kembali loyalitas merek, tidak ada produk makanan dan minuman yang aman dari eliminasi dari daftar belanjaan. 

BACA JUGA: Usai Transplantasi Ginjal, Nam Yoon Soo Akan Muncul di Love in the Big City

Para merek dan pemasar juga menghadapi masalah sendiri mengenai inflasi. Survei Gartner baru-baru ini menemukan bahwa rata-rata anggaran pemasaran merosot hingga 15%.  

Para marketing leaders F&B merasakan tekanan untuk menghasilkan lebih banyak konten pemasaran dengan anggaran yang lebih kecil demi berkompetisi. Lantas, bagaimana merek makanan dan minuman dapat dikenal di pasar yang sangat kompetitif saat ini, sekaligus tetap terjangkau dan relevan dengan konsumen? 

BACA JUGA: Kisah Menarik di Balik Layar Longlegs, Film Horor yang Cetak Rekor Box Office

Pakai Strategi yang Tepat 

Terlepas dari tantangan anggaran, merek-merek F&B masih memiliki peluang untuk berkembang, sekaligus memberikan nilai dan penghematan kepada konsumen. Dengan strategi dan teknologi yang tepat, ada potensi untuk mendapatkan pelanggan baru, terutama mereka yang meninggalkan loyalitas merek demi harga produk. 

Untuk mencapai peningkatan efisiensi pemasaran dan nilai konsumen, berikut tiga area yang dapat dioptimalkan oleh marketing managers merek F&B, seperti dilansir dari Little Black Book

BACA JUGA: Tahun 2024, Kelas Menengah Cina Makin Ogah Beli Barang Mewah

1. AI dan Teknologi

Ethan Soloviev, chief innovation officer HowGood memprediksi dalam waktu tiga tahun, 90% makanan yang dikonsumsi akan memperoleh sentuhan AI. Diketahui AI memiliki potensi yang kuat untuk memberikan dampak positif pada seluruh ekosistem industri F&B, baik itu produksi, pemasaran, rantai pasok, pengalaman pelanggan, dan keberlanjutan.

Kemajuan teknologi di masa depan akan menghasilkan peningkatkan yang lebih besar dalam hal efisiensi, keberlanjutan, dan lanskap kuliner yang lebih personal. 

BACA JUGA: Berdampak Negatif, Ini 5 Alasan Tak Boleh Mengejek Autisme

2. Retail Media Networks

Retail media yang tepat sasaran bisa mencapai prediksi pertumbuhan 22%, mengungguli semua bentuk iklan lainnya. Dengan menggabungkan penawaran digital dan memadukan tren makanan dan minuman ke dalam penempatan retail media di seluruh properti digital peritel, termasuk situs web, aplikasi, media sosial dan channel di dalam toko, kinerja merek, engagement pelanggan, serta nilai produk secara keseluruhan, memiliki potensi yang lebih besar untuk menjangkau dan berinteraksi dengan pelanggan yang tepat. 

Manfaat bermitra dengan retail media adalah peritel dapat mengetahui audiens mereka: di mana mereka berbelanja, apa yang mereka beli, untuk siapa mereka berbelanja dan seberapa sering. Penting untuk diingat kombinasi media yang ditargetkan dan insentif materi sangat penting untuk memaksimalkan ROI dan mendorong peningkatan penjualan dan loyalitas pada tahun 2024. 

BACA JUGA: 3 Risiko Komplikasi Transplantasi Ginjal yang Dilakukan Nam Yoon Soo

3. Praktik Berkelanjutan

Saat perusahaan Consumer Packaged Goods (CPG) menghadapi peningkatan biaya pasokan dan penambahan pedoman lingkungan, merek dan para pemasar F&B dalam pengadaan desain dan bahan kemasan yang berkelanjutan paling baik disediakan oleh mitra dan pemasok yang terakreditasi. 

Yang juga penting: pertimbangan merek terhadap komitmen keberlanjutan dan peraturan negara yang baru dalam keseluruhan proses desain kemasan sangat penting untuk mencapai hasil lingkungan dan ekologi yang terbaik. 

Merek F&B dapat meningkatkan efisiensi merek, dan menyelaraskan dengan tujuan keberlanjutan internal dan eksternal dengan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan ini.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS