Persaingan dunia kerja telah menjadi sangat ketat. Sebagian besar orang menghabiskan banyak waktunya dalam sehari untuk bekerja dan work life balance menjadi isu yang terus diupayakan di kalangan pekerja.
Sederhananya, work life balance adalah tentang bagaimana menjaga kesehatan mental dan emosional agar mencapai titik keseimbangan antara kehidupan bekerja seorang individu dengan kehidupan pribadinya.
Tahun 2024 pun bisa menjadi momen yang baik untuk melakukan berbagai introspeksi dan perbaikan untuk mampu mencapai berbagai target besar yang sudah direncanakan.
Sebab itu, penting untuk Anda menanyakan bagaimana caranya untuk mengelola waktu sekaligus energi secara baik dengan membuat prioritas kerja, mengatur batasan, dan menemukan hal bermakna lainnya diluar pekerjaan.
Hal ini menjadi krusial untuk kesehatan karyawan dan menekan tingkat stres dalam bekerja. Berikut tiga cara membangun work life balance yang Marketeers lansir dari Forbes:
1. Rencanakan daftar prioritas yang tidak bisa dinegosiasi
Untuk memastikan kesehatan lingkungan kerja Anda, mulailah dengan memikirkan apa yang benar-benar paling penting yang Anda inginkan.
Misalnya, dalam satu hari atau satu minggu, prioritaskan sebagian waktu Anda untuk dihabiskan bersama keluarga, teman, hobi, atau melakukan hal baru lainnya.
Jangan merasa takut bahwa hal ini akan mengurangi kemampuan Anda mencapai target karier yang Anda inginkan dan pendapatan yang bisa Anda terima.
Work life balance bukan berarti menjadi alasan untuk bermalas-malasan, melainkan sebagai cara untuk mengelola waktu Anda secara efektif.
Buat perencanaan prioritas yang terukur, misalnya dengan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) Goals untuk memiliki keseimbangan dalam bekerja dan kehidupan pribadi.
BACA JUGA: SMART Goals: Strategi Efektif Capai Target dan Tujuan Karier
Anda juga dapat membuat time blocking dengan merencanakan berbagai to-do-list harian disertai waktu yang spesifik dan jelas di kalender Anda, mulai dari urusan pekerjaan, aktivitas pribadi, hobi, hingga beristirahat.
Ini akan membantu Anda memvisualisasikan hal-hal yang Anda ingin capai setiap hari dan memastikan setiap to-do-list Anda tercapai. Anda bisa melakukannya dengan memanfaatkan berbagai aplikasi manajemen kerja dan waktu.
Buat to-do-list Anda, pastikan dilakukan tepat waktu, dan minimalisasi berbagai distraksi dengan memang batasan yang tegas mengenai work life balance yang sedang Anda bangun saat ini.
2. Pemahaman yang sama soal work life balance
Miliki percakapan dan diskusi dengan atasan atau tim Anda mengenai tujuan dan rencana Anda. Biarkan mereka mengetahuinya agar dapat memahami Anda.
Jika Anda merasa membutuhkan jam kerja yang fleksibel sekalipun karena beberapa alasan yang dapat dinegosiasikan, maka cobalah mendiskusikannya.
Jangan lupa, yakinkan atasan atau tim Anda bahwa Anda mampu menyelesaikan setiap target yang Anda dengan konsekuensi tersebut.
Menjadi pribadi yang terbuka mengenai apa yang Anda butuhkan saat bekerja akan lebih baik dibanding Anda merasa tertekan dan malah membuat kinerja Anda terganggu.
BACA JUGA: 5 Cara Menjadi Sukses untuk Menjalani Tahun 2024 dengan Optimis!
3. Pastikan Anda sehat secara fisik, mental, emosional, dan spiritual
Jika Anda tidak menjaga diri sendiri secara fisik, mental, emosional, dan spiritual, maka kemungkinan besar Anda juga tidak akan mampu membantu orang lain.
Sebab itu, memastikan bahwa Anda memiliki tubuh, pikiran, dan jiwa yang sehat adalah satu hal yang penting. Itulah yang disebut work life balance.
Cobalah menyisihkan waktu untuk berolahraga, meditasi, menghabiskan waktu di alam terbuka, atau melakukan hobi secara rutin. Hal ini bisa meningkatkan energi dan ketahanan Anda dalam bekerja, sekalipun di bawah tekanan yang tinggi.
Jangan merasa bersalah untuk tegas pada diri sendiri ketika harus beristirahat sejenak dari komputer dan handphone Anda. Jika Anda bekerja di kantor, pastikan Anda tidak selalu duduk di meja kerja karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas..
Bangun dari kursi, berjalan-jalan sebentar, meregangkan otot, atau berbincang dengan rekan kerja Anda adalah hal yang bisa menyegarkan pikiran.
Kesimpulannya, meski Anda memiliki berbagai perencanaan, tetap pastikan bahwa Anda dapat melakukan adaptasi sekaligus perubahan untuk menyesuaikan setiap prioritas Anda dengan baik, meski tidak berjalan sesuai rencana.
Berfokuslah pada hal-hal berprioritas tinggi dan lakukan evaluasi terhadap apa yang sudah Anda lakukan. Work life balance tidak harus sempurna, tetapi pastikan konsistensi dapat terbangun.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
BACA JUGA: 5 Tips Membuat Resolusi Tahun Baru 2024, Terukur dan Realistis!
