30% Gamer Muda Jadi Incaran Serangan Siber Pada 2024

marketeers article
Ilustrasi gamer. (FOTO: 123RF)

Pada paruh pertama tahun 2024, Kaspersky melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah gamer muda yang menjadi target serangan siber, mencapai lonjakan sebesar 30% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kaspersky, lebih dari 132.000 pengguna unik yang sebagian besar merupakan anak-anak dan remaja menjadi sasaran para penjahat siber yang memanfaatkan game-game populer sebagai umpan untuk melancarkan serangan.

Kaspersky menemukan bahwa tiga game yang paling sering dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber adalah Minecraft, Roblox, dan Among Us. Sebagai salah satu game dengan basis pengguna terbesar, Minecraft menjadi target utama dengan lebih dari tiga juta percobaan serangan yang berhasil terdeteksi selama periode yang diteliti.

BACA JUGA: Sasar Gamers, realme Siap rilis seri 13

“Itulah sebabnya edukasi kebersihan siber dan penggunaan solusi keamanan dunia maya tepercaya menjadi keharusan dalam membangun keselamatan anak-anak di lingkungan daring. Dengan menumbuhkan pemikiran kritis, perilaku daring yang bertanggung jawab, dan pemahaman yang kuat tentang risiko keamanan, kita dapat menciptakan pengalaman daring yang lebih aman dan lebih positif bagi generasi digital native ini,” kata Vasily M. Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky dalam siaran persnya kepada Marketeers, Senin (9/9/2024).

Penjahat siber sering kali menyamar sebagai mod dan cheat untuk game-game ini, yang banyak didistribusikan melalui situs pihak ketiga, sehingga memungkinkan malware untuk masuk ke perangkat pengguna.

Kaspersky juga mencatat adanya perubahan strategi yang dilakukan oleh para penjahat siber, yang kini memanfaatkan tren populer serta menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) untuk mengotomatiskan dan mempersonalisasi serangan phishing, yang semakin efektif dalam menarik perhatian gamer muda.

Mereka juga menyebarkan template halaman phishing yang meniru platform game populer, yang dijual di dark web.

BACA JUGA: Bidik Gamers, Logitech G Rilis Mouse Gaming Baru

Salah satu bentuk penipuan yang umum dalam game adalah menawarkan skin atau armor baru untuk karakter pemain. Penipuan ini sering kali meminta pengguna untuk memasukkan data login mereka, yang kemudian digunakan oleh penipu untuk mencuri akun game mereka.

Selain itu, penjahat siber juga menggunakan trik lain seperti penawaran mata uang dalam game atau undian gratis untuk menjerat korban.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS