Langkah anak usaha dari raksasa Alibaba Group, UC Browser untuk melakukan ekspansi di beberapa negara, termasuk Indonesia terus diperkuat. Di Indonesia, UC Browser pun mendapat respons positif dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pasalnya, presiden yang akrab disapa Jokowi ini memberikan respons positif terhadap investasi asing yang memasuki pasar digital di Indonesia.
“Salah satunya, perusahaan e-commerce raksasa asal Tiongkok, Alibaba. Tidak apa-apa jika pemain asing itu masuk sini. Kita bisa bergabung dengan mereka untuk membesarkan ekosistem industri ini di Indonesia,” jelas Jokowi beberapa waktu lalu.
Dalam langkap ekspansifnya, UC Browser di Indonesia tengah fokus membangun pengalaman konsumen dalam menggunakan produk mereka. Meningkatkan jumlah pengguna menjadi target mereka di pasar ini. Hal ini pun didukung oleh penetrasi pengguna internet di Indonesia yang terbilang cepat. GM Global Market Alibaba Mobile Business Group Kenny Ye pun tidak merisaukan persaingan yang ada.
“Customer experience menjadi fokus kami. Inovasi kami lebih pada bagaimana memberi pengalaman yang berbeda kepada konsumen. Lokalisasi layanan menjadi penting,” lanjut Kenny.
Beberapa hal yang dilokalisasi oleh UC Browser adalah pengembangan integrasi konten mengenai informasi terkait sepak bola. Hal ini dinilai penting lantaran fanatisme masyarakat Tanah Air akan olahraga ini sangat tinggi. Selain itu, Kenny juga melihat pesatnya penetrasi e-commerce. Lantas, mereka mengembangkan fitur yang dapat membantu para pelaku e-commerce dapat menyampaikan konten mereka kepada konsumen mereka masing-masing.
“Kami perlu membangun pengalaman demi customer engagement. Ini lebih penting ketimbang akuisisi konsumen dan branding. Intinya, saat kami mampu membangun produk yang bagus, kami bisa mendapat pengguna organik. Dengan sendirinya, word-of-mouth akan terjadi,” katanya.
Editor: Sigit Kurniawan
