35 Investor Prancis Tertarik Kembangkan EBT di Indonesia
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menerima kunjungan 35 delegasi perusahaan asal Prancis yang tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Prancis (MEDEF International). Dalam pertemuan tersebut, para investor tertarik untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi/Kepala BKPM menjelaskan Prancis memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor energi terbarukan di Indonesia. Potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai sekitar 3.700 gigawatt dan baru 1% yang dimanfaatkan, atau sekitar 13,08 gigawatt.
BACA JUGA: Investasi Perusahaan AS di Indonesia Gulirkan Ekonomi US$ 130 Miliar
Potensi tersebut tersebar di berbagai wilayah, dengan potensi terbesar berasal dari energi surya, hingga potensi geotermal sebesar 23 gigawatt yang merupakan terbesar di dunia.
“Kuncinya adalah bertemu, membicarakan potensi, dan pada saat yang bersamaan mencari jalan agar potensi tersebut menjadi investasi. Apalagi 35 perwakilan perusahaan Prancis, ini kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama,” ujar Rosan melalui keterangan resmi, Kamis (20/2/20225).
BACA JUGA: Manfaatkan Gas Suar Jadi Energi, Pertamina Hemat US$ 9 Juta per Tahun
Rosan juga menekankan pentingnya kolaborasi konkret yang berfokus pada peluang nyata. Hal ini dapat mempercepat pemanfaatan potensi-potensi investasi agar dapat segera diwujudkan.
“Selain memaparkan potensi Indonesia, kami juga mendapat banyak feedback yang bermanfaat untuk memperkuat kolaborasi, baik dari sektor swasta ke pemerintah maupun antarswasta. Hal ini penting agar kita terus menyempurnakan kebijakan dan regulasi yang ada,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Philippe Louis-Dreyfus, Wakil Ketua MEDEF International yang juga merupakan Ketua The France-Indonesia Business Council menyoroti potensi kerja sama di sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi. Ia optimistis kunjungan delegasi perusahaan Prancis ini akan membuahkan hasil positif.
Pertemuan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk terus memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis. Dengan total investasi sebesar US$ 1,05 miliar sepanjang 2020-2024, Prancis telah menjadi salah satu mitra strategis bagi Indonesia dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi.
”Fokus utama kami adalah pada sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan pemerintahannya. Saya yakin kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujar Philippe.
Editor: Ranto Rajagukguk