375 Juta Tenaga Kerja Global bakal Alih Profesi

marketeers article
business, people, communication, cooperation and technology concept businessman with marker at virtual screen with contacts icons and europe map over blue background

Sebanyak 75-375 juta orang tenaga kerja global dikatakan Koordinator Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Mujiyono bakal beralih profesi. Peralihan ini didorong oleh perkembangan teknologi dan informasi yang terus berkembang.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memprediksi, Indonesia membutuhkan paling tidak 17 juta orang yang akan bekerja di bidang ekonomi digital hingga tahun 2030.

“Ada lima kompetensi penting yang kami kembangkan, yakni Coding & ProgrammingMekatronika, Data Analysis & StatisticsArtificial Intelligence, dan Softskill Flexibility,” papar Mujiyono di Depok, Selasa (30/04/2019).

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan, “Indonesia membutuhkan 17 juta orang yang akan bekerja di bidang ekonomi digital hingga 2030. 4% diantaranta akn bekerja di sektor manufaktur, sementara sisanya di jasa industri terkait,” tegas Mujiyono mewakili Menpar.

Menperin mengungkapkan, implementasi ekonomi digital akan membawa Indonesia naik kelas dengan target menjadi negara berpendapatan level kelas menengah atas (upper middle income country) pada tahun 2020. Untuk itu, diperlukan penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0 secara sinergi di antara pemangku kepentingan.

“Digitalisasi ekonomi merupakan salah satu leap frog strategy ke level selanjutnya, yakni lulus dari middle income trap,” tegasnya. Dalam hal ini, melalui Making Indonesia 4.0, aspirasinya besarnya adalah mewujudkan Indonesia masuk jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Editor: Sigit Kurniawan

Related