Barangkali Anda sering mendengar ucapan, “Kasihan, ya, masih kecil belum mengerti” saat melihat anak yang ditinggal pergi orang terdekat. Padahal, sebenarnya mereka menyadari kematian, meski tak sepenuhnya memahaminya.
Anak pun dapat merasakan kehilangan layaknya orang dewasa. Mereka mungkin menunjukkan kesedihan itu dengan sebuah ‘kemunduran’ dalam perilakunya, seperti kembali mengompol atau berbicara dengan bahasa bayi.
Meski beberapa di antara mereka cepat berganti suasana hati, bukan berarti mereka tidak sedih. Untuk itu, sebagai orang dewasa, bantulah mereka mengatasi duka tersebut dengan beberapa cara berikut yang dilansir dari The Gottman Institute:
BACA JUGA: Pola Asuh yang Bisa Ibu Terapkan saat Anak Kehilangan Ayah di Usia Dini
Beri Penjelasan Sesuai Usianya
Hal paling utama untuk membantu anak yang baru saja kehilangan orang terdekat ialah dengan memberi pemahaman tentang kematian sesuai usianya. Sebaiknya jangan gunakan eufemisme saat membahas kematian.
Ini karena anak-anak sangat literal, sehingga mendengar bahwa orang yang dicintai “tidur” bisa jadi bermakna menakutkan. Selain membuat anak takut sebelum tidur, eufemisme mengganggu kesempatan mereka untuk mengembangkan keterampilan mengatasi masalah yang sehat.
Bantu Mengekspresikan Kesedihan
Bantulah anak untuk mengungkapkan rasa kehilangan. Mengingat banyak dari mereka yang tak mampu mengekspresikan emosi secara verbal, cara lain yang dapat membantu adalah dengan menggambar, membuat lembar memo, melihat album foto, atau bercerita.
BACA JUGA: Mengenal Willful Ignorance, Sifat Enggan Peduli meski Sudah Diedukasi
Ajak ke Pemakaman
Menghadiri pemakaman memang dapat membantu memberikan closure, namun beberapa anak belum siap untuk pengalaman yang intens seperti itu. Karena itu, jangan pernah memaksa anak untuk menghadiri pemakaman.
Jika mereka ingin berangkat, pastikan Anda memberinya pemahaman terlebih dahulu. Jelaskan bahwa pemakaman merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan, sehingga beberapa orang mungkin akan menangis di sana.
Bahas tentang Afterlife
Pemahaman tentang kehidupan setelah kematian bisa membantu anak yang sedang berduka. Selain membahas tentang akhirat, Anda juga dapat menghibur anak dengan gagasan bahwa seseorang terus hidup dalam hati dan pikiran orang lain.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengatasi duka setelah kehilangan orang tercinta. Jika kesedihan mereka tak kunjung membaik, cobalah berkonsultasi dengan profesional.
Editor: Ranto Rajagukguk